Jalan-Jalan Ke Durga Tattoo Sanctuary

February 17, 2017



TRAVEL & ADVENTURE

(ANGGAP SAJA)
JALAN-JALAN KE DURGA TATTOO SANCTUARY


TAK BANYAK ORANG AWAM YANG TAHU, ADA SEBUAH STUDIO TATO DI PINGGIRAN KOTA SLEMAN, DIY. NAMANYA DURGA TATTOO SANCTUARY.
letak persisnya di Dusun Jenengan No. 68 RT.02/RW.07 Maguwoharjo, Kab. Sleman, Prov. DIY (Selatan Kompleks Stadion Maguwoharjo). Durga Tatto Sanctuary berada di bantaran sungai kecil yang beraliran jernih di pinggiran hutan kecil yang hijau. Pemandangan alamnya masih asri, udaranya juga masih segar.

Studio tato yang kondang di dunia seni rajam ini sebenarnya bukan tempat wisata, sama sekali bukan. Studio ini tentu tak bisa bebas didatangi, tapi beberapa waktu yang lalu sya punya kesempatan mengintip sedikit ke sana...

Tugas kerja seolah memaksa sya mengunjungi Durga Tattoo Sanctuary, bersama belasan pasien dampingan di Sedekah Rombongan. Tujuan kunjungan ini sebenarnya adalah untuk refreshing sambil belajar tentang gaya hidup sehat. Kebetulan tempatnya di Pendopo Rumah Tumbuh, yang letaknya masih satu area dengan studio tato ini. Kami memasuki kawasan studio ini melalui gerbang depan yang bergaya tradisional, tepat setelah memasuki gerbang ada undakan menurun yang membawa kita menuju pendopo depan. Di sinilah kami melaksanakan kegiatan sosialisasi gaya hidup sehat terutama bagi pasien penderita kanker.


Setelah kegiatan selesai kami diperbolehkan menjelajahi bagian luar rumah dan bagian luar studio, ‒hanya bagian luarnya saja. Sya pun tak menyia-nyiakan kesempatan menjelajahi tiap sudutnya, – tapi tidak termasuk yang dikecualikan. Mari kita mulai dari halaman depan Durga Tattoo Sanctuary... Tak jauh dari undakan depan yang sya ceritakan tadi, atau jalan menuju ke pendopo, ada kolam ikan dengan aksen bunga teratai. Dari sini kita bisa langsung menuju pendopo depan. Halaman pendopo cukup luas berupa hamparan rerumputan hijau dengan jalan di tengah. Pendoponya sendiri cukup luas, dilengkapi furnitur etnik yang khas. Di sana juga ada beberapa rak untuk menyimpan berbagai koleksi perkakas unik sang pemilik rumah.

Sebelah kiri pendopo ada dinding yang digunakan sebagai display poster berbagai event yang pernah diikuti sang tato artis. Sya nggak melewatkan kesempatan untuk berfoto di sana karena ini adalah kesempatan yang langka! Setelah pendopo, ada rumah utama yang bergaya modern. Karena tidak diperbolehkan ke sana, mari kita jalan-jalan ke bagian kanan (barat) pendopo. Ada hamparan tanah yang tak begitu luas, di sana ditanami rumput. Di sekelilingnya ditanami berbagai tanaman seperti pohon pisang, ubi jalar, sorgum, cabe, dan lain sebagainya. Tak jauh dari sana, ada saung dari kayu, lagi-lagi desain dan bentuknya unik. Semakin ke barat, tanahnya semakin semakin miring, di ujung jalan ada tangga turun lagi.


Tangga turun itu menghadap langsung ke kolam renang. Di sebelah kanan, ada sebuah pendopo lagi, pemiliknya menggunakannya untuk berbagai aktivitas seperti yoga, memasak, maupun kumpul keluarga. Sementara di sebelah kiri adalah kawasan Durga Tattoo Sanctuary. Untuk menuju studio kita harus turun lagi, karena berada di  bantaran kali. Meski perjalanan sya terhenti sampai di sini, tapi kita tetap bisa menikmati akrsitektur unik Durga Tattoo Sanctuary dari ats. Desainnya berbentuk pendopo kayu, menghadap ke sungai, berbeda dgn stuido ttato kebanyakan yang biasanya berupa ruangan kecil saja. Mungkin ini satu-satunya studio tato yang paling unik, seperti sebuah resort kecil.

Durga Tattoo Sanctuary merupakan studio tato milik seniman tato ternama dan disegani di dunia, Durga Aman. Sayangnya sya nggak bertemu beliau saat mengunjungi studionya ini. Banyak orang dari seluruh dunia rela jauh-jauh datang ke Indonesia, demi karya seni Durga Aman. Ciri khas karyanya adalah sangat mengedepankan tradisi Indonesia. Goresan tatto-nya sangat dipengaruhi keragaman adat dan budaya dari seluruh Nusantara, terutama yang berasal dari Nias, Dayak, Papua, Mentawai, Dayak Borneo dan Nusa Tenggara. Tapi, nggak semua orang bebas mengakses karyanya, karena ia sangat selektif dalam menerima klien. Sebelum berkarya sang seniman selalu melakukan brainstorming dengan klien. Jika cocok oke, jika tidak ia menolak…


Jelajah sya di Durga Tattoo Sanctuary sampai situ saja… Semoga lain kali ada kesempatan menjelajah studio ini lagi… (Nisya Rifiani)

Terima kasih telah berkunjung ke blog sya…
Salam, Nisya Rifiani

- Teks by : Nisya Rifiani -
:: Please don’t copy any materials in this blog without permission ::



You Might Also Like

2 comments

  1. dulu pernah ngintip2 doang dr atas pas lg yoga di sini hihi.

    ReplyDelete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe