SOP CEKER PADHANG ATINE
SAJIAN SANTAP MALAM YANG
MENGHANGATKAN BADAN
Menjamurnya restoran cepat saji tak menyurutkan hasrat para pecinta kuliner untuk berburu menu nusantara semacam sop ayam. Sop ayam bisa kamu dapatkan di penjuru KOTA JOGJA, selain sop ayam “legenda” yang berasal dari Klaten, kamu bisa mencicipi sop ayam dengan gaya berbeda, salah satunya SOP CEKER PADHANG ATINE. Kedai yang terletak di bilangan Jl. Taman Siswa, Kota Yogyakarta ini adalah salah satu tempat makan langgananku, tapi ternyata aku sudah cukup lama tak berkunjung ke sana... Aku pun penasaran, kira-kira cita rasanya berubah nggak yaaa???
#
Aku memasuki kedai SOP CEKER PADHANG ATINE. Masih seperti duluu, ada setangkup haru dalam rinduuu *elah malah
nyanyi. Bhaique, mari kembali ke cerita… Kedainya tidak bertambah luas, Gaesque,
−karena memang lahannya
hanya segitu aja sih^^. Tempat makan pelanggan terbagi dalam tiga bagian:
paling depan −menempati
trotoar, bagian tengah −dekat dengan dapur, dan paling belakang –yang ruangannya paling luas. Ah, ada yang
berbeda dari tempat makan pelanggan yaitu pada bagian belakang. Dulu digunakan
sebagai tempat makan lesehan tapi sekarang dihilangkan, diganti dengan meja-meja
dengan bangku-bangku di dua sisinya. Selain itu, sekarang pencahayaan
ruangannya lebih terang, kalo’ dulu RMG-RMG (remang-remang). Aku memilih tempat
duduk di sudut kiri paling belakang, cahaya lampunya lumayan lebih terang
dibanding sudut lainnya. Alasan lainnya aku pilih sudut ituuu, karena aku nggak
punya tambahan lighting untuk foto, hehehe *kan mau motret makanannya juga
#gimanasih.
Menu paling juara di kedai ini tentu adalah sop ceker *ya iyalaahhh,
sesuai nama kedainya GTL (gitu loh...). Tapi selain ceker, kedai ini juga
menyediakan sop dengan isi bagian-bagian ayam lainya yaitu seperti paha, dada,
ceker, sayap, kepala, sampai ati atau ampelanya. SOP CEKER PADHANG ATINE mengusung konsep yang berbeda, tidak
seperti sajian sop asal klaten yang populer itu. Satu porsi sop isinya bukan
cuma bagian ayam dan kuah saja, tapi ada sayurannya juga lho, yaitu kentang,
tomat, dan wortel, tapi potongannya nggak begitu banyak. Selain itu ada
tambahan isian yaitu makaroni, rolade gulung, dan telur puyuh. KAWAN RANSEL bisa pesan bagian ayam
yang diinginkan, atau pesan yang isinya daging ayam aja juga bisa, sesuai
kesukaan kita ajaaa… Kawan Ransel bisa pesen sop ceker ayam mix (dengan bagian
ayam lainnya). Sop yang sudah diracik kemudian diberi taburan irisan daun
loncang segar, uniknya taburannya hanya daun loncang aja, nggak pake taburan
bawang merah goreng seperti kebanyakan sop lainnya.
Aku pesan semangkuk sop dengan daging ayam +plus ceker goreng dan tempe
goreng. Wuahhh, tak lama sop daging ayam pesananku udah datang nih, lumayan
cepat masaknya… Kaldu ayam kuning bening menjadi dasar kuah untuk semangkok sop
yang dipesan, rasanya lezat. Ada sedikit minyak pada kuahnya, mungkin dari
kaldu ayamnya. Tapi harum kaldunya samar, tidak tercium tajam. Aku buru-buru menyeruput
kuahnya, rasanya gurih, asin, dan manis, tapi rasanya tidak ada yang dominan. Udahh
lamaaa nggak makan di sini~ Eh, rasa sop yang disajikan nggak berubah lho, tetap
enak dan lezat. Kalau di warung sop lainnya, umumnya bumbu merica sudah
dicampur ke dalam kuahnya, sehingga memunculkan rasa merica yang ketara. Di SOP CEKER PADHANG ATINE kita harus
menambahkan merica sendiri, tapi plusnya kita bisa atur sesuai dengan selera
kita. Biar makin mantap, tambahkan sambal juga, dijamin bisa menghangatkan
badan kala malam.
Baca Juga :
Kuliner Enak, Lezat, dan Sederhana, Terenak Se-Asia Tenggara!
SOP CEKER PADHANG ATINE menyediakan sambal, kecap manis, dan
merica bubuk di setiap meja. Sambal yang disediakan adalah sambal cabe rawit
dan tomat yang cocok banget nih dipadu sama sop ayamnya, tidak merusak rasa, −kan ada tuh sambal yang malah membuat
rasa masakannya jadi nggak karu-karuan. Nah, kalau sambal di sini malah membuat
cita rasa sop makin enak… Bagiku, −yang tydac kuat makan pedas, sambalnya lumayan pedas nih
(pakai dua sendok aja sudah terasa pedas). Jadi, saat menambahkan sambal,
sedikit demi sedikit saja, sering-sering cicipi sampai rasanya pas sesusi
selera. Umm, seperti biasa, aku nggak pernah menambahkan kecap pada makanan
berkuah seperti soto, bakso, termasuk sop (karena menurutku malah merusak
rasanya). Tapi balik lagi ke selera masing-masing sih, bagi yang suka kecap
silakan tambahkan kecap sesuai selera kamu.
CEKER AYAM GORENG
Pertama kali aku bisa menikmati kuliner ceker ayam ya di kedai ini. Waktu
itu, sekitar tahun 2012, aku diajak mas bagas makan di sini, awalnya setengah
terpaksa sebenernya. Aku enggak mau, tapi mas bagas meluncurkan kalimat-kalimatnya
dengan sangat meyakinkan, bahwa ceker ayam goreng di sini beda, dan rasanya
enak, bla, bla, bla... Akhirnya berangkatlah aku dan mas bagas, sama dua orang
teman lainnya, sebenernya aku (terpaksa) ngikut ajaahhh… Soalnya aku nggak bisa
nolak juga, karenaaa mas bagas merupakan sponsor utama makan malam waktu itu, hahaha!
Begitu coba, komentar yang muncul cuma satu kalimat : Elah, kok cekernya bisa
enak gini yah... *Terus lanjot makan cekernya, wkwk :D. Thank you to mas bagas
yang udah ngajak (atau maksa) ke warung ini. Thank you juga malam itu bayarin
bon makanku, hehehe *Padahal biasanya kalo’ makan sama mas bagas, dia juga yang
bayarin :p
CEKER GORENG adalah salah satu menu best seller di Kedai SOP CEKER PADHANG ATINE. Jadi, ceker
ayamnya tuh digoreng kering, −setelah dibumbuin tentunya, ya! Rasanya gurih-asin, cekernya digoreng
garing gitu. Tulang-tulang yang kecil juga garing, jadi bisa dimakan, renyah
dan gampang dikunyah.
Seporsi ceker goreng isinya empat ceker (dua pasang), entah cekernya
sepasang kiri-kanan, atau kiri semua, atau kanan semua, itu tergantung
penjualnya, nggak usah protes… Ceker disajikan bersama lalapan : dua potong
timun dan beberapa pucuk kemangi, dan sambal untuk nyocol ceker gorengnya, disajikan
dalam satu piring. Aku agak kecewa nih karena sambal ceker yang sekarang beda
dengan sambal ceker yang dulu. Sambal ceker yang dulu adalah sambal
terasi-tomat matang, rasanya pedas-manis, warnanya cenderung merah marun. Cocok
banget dan rasanya mashoookkkk saat dimakan bareng ceker goremg. Sambal ceker
goreng yang sekarang sama aja dengan sambal sop yang disajikan di setiap meja,
dan menurutku kurang cocok sebagai cocolan ceker goreng. Selain ceker, menu
serba goreng lainnya ada lele goreng, wader goreng, tempe goreng, tahu goreng, dan
telur goreng. Semua menu serba goreng disajikan bersama lalapan dan sambal.
HARGA MENU DI KEDAI SOP CEKER PADHANG
ATINE
Selesai makan, aku segera menuju meja kasir yang terletak di bagian depan
agak ke tengah, untuk membayar pesanan. Bandrol harga sop berbeda-beda
tergantung bagian ayamnya, tapi harga sop ayam mulai Rp. 7 Ribu! Selain sop
ayam, KAWAN RANSEL bisa pesan sop
daging sapi lho, pilihannya ada sop daging sapi dan sop iga sapi.
Sop Daging Sapi dan Sop Iga sapi sama-sama dibandrol Rp. 20 ribu. Menu
serba goreng dibandrol mula Rp. 2 Ribu. Nasi Putih Rp. 2 Ribu.
Minuman mulai Rp. 1 Ribu. Varian minumannya ada es/wedang teh dan jeruk, ‒seperti
biasa standar warung makan lah yaa. Selain itu ada kopi dan aneka minuman kemasan
lainnya. Tapi yang menarik di kedai ini, mereka menyajikan wedang secang,
wedang tradisional yang diracik dari kayu secang dan paduan rempah alami. Minuman
tradisional lainnya ada wedang jahe. Kalau saranku, pesan aja wedang secang, karena
rasanya segar tapi hangat (ada campuran jahe).
Price List Sop Ayam
Sop Daging Ayam Kampung : Rp. 16 Ribu.
Sop Dada Ayam / Sop Paha Atas : Rp. 13 Ribu.
Sop Daging Ayam Biasa : Rp. 8 Ribu.
Sop Ceker Mulai Rp. 8,5 Ribu.
Sop Sayap Mulai Rp. 8 Ribu.
Sop Kepala Mulai Rp. 7,5 Ribu.
Sop Rempelo-Ati Mulai Rp. 7 Ribu.
Sop Ceker Mix Mulai Rp. 12,5 Ribu.
Bisa d-mix dengan Sayap, Kepala, Rempelo-Ati.
Yang aku sayangkan adalah jam buka gerai ini hanya malam hari.
Kenapa sih enggak buka dari pagi atau siang??? Toh tempatnya nggak dipake
kalau pagi atau siang hari... (Sotoy)
LOKASI
Sop Ayam Padhang Atine berada tepat di tepi jalan Jl. Taman Siswa (Bagian
Barat)
SOP CEKER PADHANG ATINE
Jl. Taman Siswa No. 120 A, Kota Yogyakarta.
Buka Jam 18.00 – Habis.
[ Map ]
‒ Teks &
Foto : NISYA RIFIANI / April 2019 ‒
:: Don’t copy
any materials in this blog without permission ::
