ADA YANG PERNAH MENJELAJAH GUA KISKENDO, BELOM???
GUA KISKENDO berada di perut bumi di BUKIT MENOREH, Kulon Progo, DIY. Tepatnya berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Gua Kiskendo beserta kisah-kisah yang menyertainya menjadi daya tarik terbesar salah satu destinasi wisata unggulan Kulon Progo ini. Pemerintah DIY mengelola destinasi wisata ini sejak 1979, sebagai destinasi wisata religi. Kemudian, Dinas Pariwisata Kulon Progo mengelolanya sejak 2005, dengan melibatkan para pihak, diantaranya ialah masyarakat yang tinggal di sekitar gua…
Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan Fam Trip (Familiarization Trip), Kamis, 18 Maret 2021. Acara ini digelar dalam rangka memperkenalkan Destinasi Wisata Kulon Progo, baik baru maupun lama. Diselenggarakan di tengah pandemi, tentu saja acara ini berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan. Para peserta fam trip merupakan perwakilan media dan pegiat pariwisata, jumlah peserta pun terbatas. Beruntungnya, saya bisa ikutan sebagai salah satu perwakilan pegiat media, yaitu sebagai blogger.
Acara ini dihadiri Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana, dan Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito. Saat ini, Pariwisata Kulon Progo tengah dikembangkan, tidak hanya berkelas nasional, tetapi juga berkelas internasional. Langkah yang ditempuh antara lain dengan mengaktifkan program pengembangan pariwisata kolaboratif Nusa Brata. Kemudian menjalankan program Sambanggo, yang terdiri dari Sambang Gisik, Sambang Gawe dan Sambang Gunung.
Pariwisata Kulon Progo memang memiliki banyak potensi, sarana, dan prasarana, salah satunya Bandara Internasional YIA. Kulon Progo juga ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
#
SAMBUTAN LUAR BIASA: SENDRATARI KISKENDHA MRAHASWARA.
Rombongan kami berangkat dari Jogjakarta ke Kulon Progo menjelang siang, langsung menuju ke Wisata Gua Kiskendo, Kulon Progo. Lokasinya ada di Pegunungan Menoreh, yang berada di wilayah paling barat Yogyakarta. Gerbang selamat datang menyambut setiap wisatawan yang datang ke Area Wisata Gua Kiskendo. Kendaraan kami sampai di pelataran, dari sini kami harus turun dengan menyusuri anak-anak tangga untuk sampai ke area gua dan amphitheater, -yang lokasinya tak jauh dari Gua Kiskendo. Udara di sini sejuk dan nyaman, cenderung dingin… Pada waktu tertentu, -terutama pada musim penghujan akan terlihat berkabut…
Sambutan sangat meriah dengan hadirnya Pagelaran Sendratari KISKENDHA MRAHASWARA. Berdasarkan legenda pewayangan, Gua Kiskendo merupakan tempat pertempuran antara Mahesa Sura, -Raja Kerajaan Kiskendha, dan Lembu Sura, -Patih di Kerajaan Kiskendha, melawan Sugriwo dan Subali, -wanara (monyet) kakak beradik yang diperintahkan dewa untuk merebut Dewi Tara, -seorang dewi berparas cantik yang diculik oleh Mahesa Sura.
Dalam pertempuran itu, Subali terkubur di dalam bukit (gua), sementara Sugriwo berhasil kembali ke Langit. Namun, Subali akhirnya bisa keluar dari bukit dengan cara menjebol tanah bebatuan di bukit. Maka dari itu terciptalah sebuah gua, dan gua tersebut kini dikenal dengan nama GUA KISKENDO. Legenda tersebut kemudian dipentaskan dalam sebuah sendratari bertajuk “Kiskendha Mrahaswara” yang artinya KISKENDHA YANG BERSINAR.
Sendratari ini dipentaskan di amphitheater di tengah taman yang cukup luas dan hijau, berlatar tebing bebatuan dengan semak dan pepohonan yang masih asri. Dibawakan oleh seniman-seniman yang tinggal di Desa Jatimulyo, dari berbagai rentang usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
MENJELAJAH PETILASAN PARA PERTAPA YANG KINI JADI OBYEK WISATA
Usai menyaksikan Sendratari Kiskendha Mrahaswara, saya dan peserta lainnya melanjutkan kegiatan berikutnya yaitu eskplorasi gua. Sebenernya ada dua gua di lokasi ini, yaitu Gua Sumitro dan Gua Kiskendo, -yang berada di alam terbuka dan merupakan gua alami. Kami akan menyusuri Gua Kiskendo, didampingi oleh pemandu sekaligus juru kunci Gua Kiskendo, ialah Adi Slamet. Lelaki yang usianya telah melampaui setengah abad ini biasa disapa dengan nama Mbah Slamet.
Mbah Slamet dengan fasih menjelaskan setiap detil berbagai lokasi-lokasi di dalam gua, beserta ceritanya terkait legenda pertarungan Sugriwo dan Subali.
Sebelum masuk Gua Kiskendo, kami melihat relief-relief yang menceritakan Legenda Sugriwo dan Subali, di sekitar mulut gua. Relief itu dibuat oleh Seniman Yogyakarta, di bilangan tahun 1980-an. Memang, gua dan legenda adalah dua hal yang lekat dan menjadi daya tarik utama dari obyek wisata ini. Konon, gua ini ditemukan 2 abad silam. Para leluhur terdahulu menggunakan relung-relung di dalam gua untuk mencari ketenangan batin dan pencerahan lewat pertapaan.
GUA KISKENDO berada di perut bumi Bukit Menoreh, di ketinggian 1.200 meter dari permukaan laut. Panjang gua mencapai 1,5 km (yang telah ditemukan), dengan kedalaman 800 m. Kabarnya ada relung lainnya yang belum ditemukan…
Penjelajahan dimulai dengan masuk ke dalam gua melewati anak-anak-tangga. Di dalam gua pun sudah dibuat jalan setapak yang terbuat dari cor semen, untuk memudahkan pengunjung menyusuri perut gua. Sesaat setelah memasuki gua, hawa dingin dan hening langsung menyelimuti tubuh. Gua Kiskendo senantiasa lembab dan suasananya gelap meski ada beberapa lampu sorot yang dipasan di sepanjang jalan setapak itu.
Karenanya, bawalah senter ketika berkegiatan susur gua. Atau kamu bisa juga menyewa di tempat persewaan yang berada di sekitar mulut gua. Untuk keamanan, pakailah helm, jika tidak bawa kamu juga bisa menyewanya di tempat persewaan yang sama. Jangan lupa, pakai pakaian dan alas kaki yang nyaman.
Mulut Gua Kiskendo cukup lebar. Bagian dalam gua juga cukup besar. Ada dua percabangan besar di dalam gua, mengarahkan pengunjung pada petilasan pertapaan banyak orang di masa lampau. Ada banyak cekungan di dinding gua yang digunakan untuk tempat bersemedi. Mbah Slamet mengatakan, ada 9 ruang kecil / petilasan di dalam gua yang dulu digunakan sebagai tempat bertapa.
Petilasan-petilasan tersebut juga dianggap keramat, dan tiap tempat ada namanya. Yaitu Pertapaan Tledek (untuk meningkatkan seni dalang dan tari), Pertapaan Kusuman (untuk meningkatkan kewibawaan dan jabatan), Pertapaan Santri Tani (untuk yang menginginkan kesuksesan dalam pertanian dan perkebunan), Pertapaan Padasan, Pertapaan Semelong, Pertapaan Lumbung Kampek, Pertapaan Selumbung, Pertapaan Seterbang, dan Pertapaan Sekandan.
Di dalam gua, di bagian atas, dinding gua, terdapat stalagtite dan stalagmite. Ada stalagmite besar yang indah yang meneteskan air ke permukaan tanah. Air ini terasa dingin namun segar sekali, cobalah untuk membasuh wajah menghalau lelah dengan air tetesan itu. Beberapa jalan ada yang menyempit, jadi pengunjung harus menunduk untuk melewatinya. Menariknya, di dalam gua ini terdapat sebuah sungai yang konon airnya tak pernah surut meski musim kemarau.
Gua Kiskendo hanya punya satu pintu masuk. Jadi ketika kita sampai di penghujung gua, kita harus kembali untuk keluar dari gua.
TAMAN GUA KISKENDO
Destinasi Wisata Unggulan Kulon Progo ini tak lelah berbenah. Tak hanya menyajikan Gua Kiskendo, Gua Sumitro, dan Pagelaran Kiskendha Mrahaswara, tetapi juga memiliki area taman yang menyenangkan. Ada instalasi karya seni berupa patung kera dan tokoh ikonik Sugriwo dan Subali. Taman ini semakin menarik kan? Gua Kiskendo cocok banget dikunjungi bersama keluarga. Ada tempat bermain anak-anak juga. Tempat yang tepat untuk bersantai sejenak dan menenangkan pikiran yang penat…
“Instalasi karya seni berupa patung ini kami beri nama Kiskendha Mrahaswara. Yang merupakan wujud kami untuk membangkitkan dan menggelorakan pariwisata berbasis budaya. Selain itu adanya patung-patung ini diharapkan menjadi ciri khas dan daya tarik di Taman Wisata Gua Kiskendo,” tutur Joko Mursito.
#
FASILITAS DI GUA KISKENDO
Di Area Gua Kiskendo telah dibangun amphitheater, dan taman & lapangan. Tak jauh dari sana,
ada joglo besar, dan beberapa gazebo kecil tersebar di sekitar area gua. Tempat wisata ini telah dilengkapi dengan toilet umum, jumlahnya tak hanya satu. Sementara di area masuk ada tempat parkir, loket karcis, kios-kios, tempat informasi, dan papan informasi. Ada taman bermain anak dan taman bermain keluarga.
#
HOW TO GET THERE?
GUA KISKENDO KULON PROGO
Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY
Jika kamu berangkat dari Kota Jogja, langsung saja menuju Jl.
Godean, lalu terus saja ke barat mengambil kitab suci. Sampai perempatan
Kenteng, masih terus ke barat menuju Kaligesing. Hampir sampai perbatasan, ada
papan penunjuk di pinggir jalan bertuliskan “Wisata Gua Kisendo”.
Jika kamu berangkat dari Kota Wates, langsung saja menuju arah Nanggulan. Sampai perempatan Kenteng, berbeloklah ke kiri dan ikuti jalan tersebut.
[ Map ]
Soal medan jalanan… Wah! Jangan tanya… Karena letaknya di perbukitan, tentu saja konturnya naik-turun dan berkelok, kadang ada jalanan yang bergeronjal karena aspalnya usang. Maka dari itu, sebelum berangkat, persiapkan kendaraanmu dalam kondisi prima!
#
‒ RIFIA NISYA ‒
Gua Kiskendo Kulon Progo.
For Collaboration or Bussiness Inquiry, email : rifiani.nisya@gmail.com