Bagi kamu yang suka menjelajah Kedai Kopi di Jogja, mungkin nama kopitown satu ini sudah familiar di telingamu, yaitu BONG KOPITOWN JOGJA. Kopitown ini terletak di Jl. Sagan No. 4 Terban, Gondokusuman, Kota Jogja, lokasinya ada di tengah kota. Barangkali Bong Kopitown Jogja sudah menarik perhatian para penggemar kopi dan kedai kopi
#
EAT AND CULINARY
JOGJA!
BONG KOPITOWN JOGJA
RESTORAN ALA PENJARA HONGKONG 1967
Ada yang khas dari BONG KOPITOWN JOGJA. Resto ini mengusung konsep “Penjara Ala Hongkong Tahun 1967”. Pokoknya ala-ala penjara menghiasi desain restoran secara keseluruhan. Mulai dari desain eksterior dan interior restoran, sampai waiter dan waitress-nya pun memakai kostum ala narapidana, tapi desain fashion-nya unyu-unyu gemash gitu... Sebelum buka di Kota Jogja, Bong Kopitown lebih dulu buka di Jakarta, dengan konsep penjara juga. Nama restoran ini sesuai dengan pendirinya, Bong Candra, ‒seorang motivator sekaligus pebisnis populer di Indonesia. Konon, Restoran “Bong” merupakan restoran penjara pertama dan satu-satunya di Indonesia *tapi restonya ada dua, di Jakarta dan Jogja ^^
Papan permanen sebagai penanda restoran yang ada di bagian depan
tampaknya cukup menarik perhatian dan bikin orang pingin mampir. Konsep penjara
sudah ketara dari bangunan bagian luar, terlihat papan nama restoran ukurannya
cukup besar besar, dengan tulisan putih berlatar hitam memyambut setiap
pengunjung. Dinding-dinding restoran bagian luar sengaja dibuat tinggi, dihiasi
teralis besi dan kawat berduri. Visual BONG KOPITOWN JOGJA mirip dengan penjara-penjara ala coboy yang sering aku lihat di pilem-pilem ituh. Detail ini mungkin
luput dari perhatian pengunjung. Tapi bagi yang memperhatikan pasti feel amaze, segitu niatnya bikin resto
yang mirip dengan penjara...
“Tahun 2019, pertama kalinya aku
berkunjung ke BONG KOPITOWN JOGJA (biasanya cuma lewat di depannya), padahal
resto ini sudah eksis sejak 2013. Aku berkunjung ke resto ini untuk menghadiri event gathering blogger...”
Memasuki resto ini, ternyata suasananya nggak suram-suram amat. Sebelumnya
aku membayangkan tempatnya gelap dan suram, desain dan ornamennya serem-serem
banget dan bikin enggak nyaman waktu makan. Eh ternyata nggak gitu amat... Wqwqwq!
Untungnya pas datang ke BONG KOPITOWN JOGJA,
suasananya tyda sesuai ekspektasi yah ^^ Di dalam resto, ada ruangan-ruangan
yang disekat dengan besi seperti sel di penjara. Kayak lagi ada di penjara
beneran, men! Di bagian dalam resto ini, dindingnya juga lumayan tinggi dan
pengerjaannya sengaja dibuat unfinish.
Jadi teksturnya kasar dan batu batanya kelihatan. Desain ornamen di dinding-dinding
bagian atas dibikin seperti deretan pintu hotel prodeo, seolah banyak ruangan. Total
banget dah bikin konsep ala penjara!
Meja kursi yang digunakan sesuai konsep, ada meja bundar, ada meja kotak.
Penataan ruangan di BONG KOPITOWN JOGJA
terbagi menjadi empat area, yaitu area tengah-depan, area tengah-belakang, lalu
ada area kanan dan area kiri. Selain disekat dengan teralis besi, ruangan juga dibedakan
dengan desain lantai yang berlainan. Area tengah depan dan belakang merupakan
tempat makan yang menggunakan meja-kursi. Area kanan terbagi dua, ada vip room
dan area makan biasa dengan dua meja panjang. Area kiri merupakan area smooking room bergaya lesehan. Pembagian
ruangan ini memudahkan pengunjung dalam memilih tempat duduk saat akan makan.
Saat event berlangsung, aku dan
temen-temen blogger menempati area tengah-belakang.
Sederet masakan peranakan bisa kamu pilih... Waktu berkunjung ke sini,
aku mencoba satu menu utama, serta beberapa snack
dan dessert-nya. Ohh, yaa... ada yang
menarik nih di BONG KOPITOWN JOGJA,
yaitu daftar menu yang visualnya seperti sebuah koran. Eh ternyata di daftar
menu itu ada kisah-kisahnya lhooo. Di halaman muka ada headline yang menceritakan kisah fiktif tentang latar belakang
resto.
Dikisahkan ada dua orang sahabat, yaitu Bong dan Kim, yang terpaksa
terpisah. Kim mendekam di penjara, namun karena kesetiaannya, Bong menemaninya
dengan bekerja sebagai koki di penjara. Ternyata masakan yang dibuat Bong
sangat enak, hingga membuat tiga buronan paling dicari menyerahkan diri. Nama
buronan itu Lee, Ming, dan Ken, mereka bertiga menjadi headline pada surat
kabar (atau buku menu) tersebut.
Selebihnya, buku menu berisi daftar makanan dan minuman. *Maap yak, nggak
sempet motret daftar menunya... Dan daftar menunya gaboleh dibawa pulang ya!
Baca Juga :
Ini pada penasaran masakan yang aku
makan nggak, sih???
Menu utama yang aku pesan adalah CHICKEN HAINAN. Aku pesan menu ini karena
aku tertarik dari namanya yang sangat oriental. Di BONG KOPITOWN JOGJA, Chicken Hainan disajikan ala bento, jadi pake
wadah bento persegi panjang yang ada penyekat-penyekatnya, kayak di resto ala
jepang itu lhoo. Porsinya cukup mengenyangkan, menurutku... Nasi Hainan dimasak
dengan rempah-rempah, disajikan bersama ayam dan telur ½ porsi.
Ketika aku coba nasi dan ayamnya, ternyata rasanya cenderung asin,
walaupun sebenarnya juga gurih. Bagi orang yang nggak biasa makan makanan asin, CHICKEN HAINAN ini kelewat assinnn. Chicken Hainan disajikan dengan kuah dalam
mangkuk dan dua macam saus dan sambal, tapi sambalnya nggak terlalu pedas.
Kalau kamu pesan menu ini juga, jangan lupa cek di bawah tempat sambal,
ternyata ada dua potong ketimun yang sembunyi di situ.
Untuk snack-nya, aku nyobain dua
macam snack, yaitu rujak cireng dan pisang gulung...
Cireng disajikan dalam basket rotan dengan alas kertas, ukuran cirengnya
kecil-kecil bet, dibanding cireng di tempat lain. Seporsi isinya 10 cireng, pelengkap
cireng ada rujak cocol yang disajikan terpisah. Saat cireng dihidangkan masih
banyak minyaknya, kayaknya kurang lama meniriskannya. Rasanya gimana? Ya rasa
cireng dong~ cukup gurih, tekstur luarnya krispi, terksur dalamnya melar kayak
cireng kebanyakan...
Kalo PISANG GULUNG ini semacam pisang aroma gitu lho, tapi ditambahin topping
kekinian, yaitu susu kental manis cokelat dan vanila, keju parut, kacang
sangrai, dan meses cokelat. Seporsi isinya lima pisang gulung yang digoreng
krispi. Aku pesen minumannya biasa aja, es teh, wqwqwq...
Untuk dessert-nya, aku coba ES JADOEL BONG KOPITOWN JOGJA, ‒es potong dengan rasa cokelat yang diberi topping susu kental manis cokelat, dan diapit dengan roti tawar. Jenis es ini bukan es krim, atau es puter, apalagi gelato. Entahlah, ini seperti es biasa, tekstur esnya tidak lembut. Aku dapat potongan es yang cokelatnya banyak, YES YES YES! Rasa es krim ini manis agak gurih sedikit, mungkin menggunakan santan dalam campuran esnya.
ES JADOEL disajikan dalam loyang roti stainless dengan sendok bebek
stainless. Dari segi penyajiannya, penampilan es jadul ini cocok deh sama
konsep restorannya. Cuma, cuma, cuma, aku tuh kurang suka makan dengan alas
loyang roti. Menurutku kurang pantas aja, lha wong zaman now ada piring atau mangkok yang lebih bagus kok, malah pake
loyang roti...
Di area tengah-belakang, ada meja display yang memajang barang-barang
jadoel, kayak televisi kuno, telepon kuno, mesin jahit kuno, mesin ketik kuno,
dan printilan-printilan kuno lainnya yang aku pun enggak tau namanya, enggak tau
fungsinya, enggak tau cara makenya gimana *LOL. Tapi bisa banget untuk properti
tambahan kalau KAWAN RANSEL mau foto-foto
di sana.
Toiletnya ada dua, toilet laki-laki dan toilet perempuan dibedakan. Letak
toiletnya cukup tersembunyi, ada di balik ruang VIP, akses menuju ke sana
melewati pintu kecil di sudut restoran. Menurutku toiletnya cukup bersih, dan toilet
ini nggak luput dari dekorasi ala penjara, lho (kirain cuma toilet, terus desainnya
b aja gitu). Dekorasinya dapet banget ini mah, akibatnya aku jadi nggak betah
di toilet, soalnya suram ala rutan, terus seram dan remang-remang. *Tapi ya ngapain lama-lama di dalem toilet, bhambhaang... hahaha!
#
HOW TO GET THERE?
BONG KOPITOWN JOGJA
Jl. Sagan No. 4 Terban, Gondokusuman,
Kota Jogja.
Hari Operasional : Setiap Hari
Jam Operasional : 10.00 – 24.00 WIB
[ Map ]
Meski lokasinya ada di tengah kota, tapi letaknya tidak di pinggir jalan
utama lho, melainkan masih agak masuk ke dalam. Paling mudah mengaksesnya dari
perempatan Galeria Mall, lurus terus ke utara melewati jalan one way (satu
arah), sekitar 100 meter. Lalu belok kiri, ‒ke barat, lurus kira-kira sekitar
100 meter juga, BONG KOPITOWN JOGJA ada
di kiri jalan. Tepatnya di seberang Lembaga Indonesia-Perancis (LIP).
#
Oke, terakhir, kita bahas tempat parkir ya...
Satu-satunya area parkir ada di bagian depan resto, ukurannya nggak
terlalu besar. Parkir motor menempati sisi kiri (timur) belasan motor bisa
diparkir di sana. Tempat parkir motor tidak ada peneduhnya, jadi kalau musim
kemarau kena panas, musim hujan dadah kena air... Area parkir mobil juga nggak
terlalu besar, hanya bisa muat sekitar empat mobil. Ada juga mobil yang terpaksa
mengambil sedikit bahu jalan. So, kalau kamu mau berkunjung kemari,
pertimbangkan juga kalau mau bawa kendaraan apa, mobil atau motor...
# # #
‒ Teks & Foto oleh : NISYA
RIFIANI / September 2019 ‒
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::