Sarapan di Kedai Soto Terkenal, Saoto Bathok Mbah Katro

March 06, 2021

 


SARAPAN DI KEDAI SOTO TERKENAL, SAOTO BATHOK MBAH KATRO

 

Salah satu menu favorit yang banyak dicari oleh para pemburu sarapan adalah SOTO! Di Kota Jogja ada banyak tempat makan soto. Kalian bisa menemukan macam-macam penjual soto, mulai dari soto gerobak, soto kaki lima, soto warung sederhana, soto restoran, sampai soto hotel pun juga ada… Kalian juga bisa menemukan beragam jenis soto nusantara, dan beragam cita rasa soto, mulai dari yang biasa aja, sampai yang istimewa. Soto-soto itu harganya bervariasi, −dari yang murah, sedang, sampai yang nggak masuk akal pun ada…

 

#

 

TENTANG SAOTO BATHOK MBAH KATRO

 

Salah satu soto yang terkenal di jogja adalah SAOTO BATHOK MBAH KATRO. Barangkali tempat makan soto di jogja ini bisa jadi salah satu jujugan sarapan saat kamu sedang berada di Kota Jogja… Sebagai orang yang tinggal di Jogja, tentu saya penasaran dengan gembar-gembor saoto yang rame banget ini. Akhirnya, di medio februari tahun ini saya sempatkan menyambangi soto terkenal ini untuk pertama kali.

 

Lokasinya agak mblusuk, cukup jauh dari pusat kota jogja, tapi masih terjangkau. Alamatnya di Sambisari, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY. Kalian bisa menjangkaunya dengan melewati Jl. Jogja-Solo ke arah Solo. Lalu belok kiri ke arah Candi Sambisari. Sauto Bathok Mbah Katro berada di utara Candi Sambisari. Kalau lewat jalur ini, mobil nggak bisa langsung ke sana karena jalannya kecil, harus muter dulu ya.

 

Saya datang cukup pagi, sekitar jam setengah tujuh pagi. Tapi sudah ada banyak kendaraan terparkir rapi, tandanya sudah banyak pelanggan yang datang. Saya memarkirkan kendaraan saya di selatan Kedai SAOTO BATHOK MBAH KATRO, dan langsung masuk ke kedai sederhana itu. Dilihat dari luar, lebar kedai ini hanya sekitar enam meter, dari luar kalian bisa melihat dapur dan kesibukan para karyawan yang tengah menyiapkan sauto untuk para pelanggan.

 


 

Masuk ke dalam…

Kalian akan disambut oleh seorang karyawan yang berjaga di tempat pemesanan, sekaligus kasir. Kedai ini bergaya tradisional, khas dengan lantai tanahnya yang keras agak bergelombang. Saung-saung bambu-kayu tempat makan lesehan ada di kanan-kiri jalan, lengkap dengan dekorasi khas pedesaan. Kumpulan jagung-jagung kering sengaja digantung di saung, biar makin kerasa nuansa ndeso-nya. Eh, tapi emang lokasinya di ndeso beneran, kok. Ada pula tempat makan non-lesehan, menggunakan meja-kursi kayu. Tinggal pilih mana yang nyaman... Ternyata Kedai SAOTO BATHOK MBAH KATRO ini memanjang ke belakang.

 

Baca Juga :

Soto Moneter Kotagede, Soto Daging Lezat dan Tempe GorengHangat Siap Dinikmati Siang Hari

 

Kanan-kiri kedai merupakan sawah, pemandangannya luar biasa kalau sedang tanam padi. Apalagi pas hijau atau mulai menguning… Jadi pilih tempat yang strategis untuk menikmati dunia persawahan ini. Kalau pas, suasana sejuknya juga akan terasa. Di area kedai tersedia ayunan anak dan kolam ikan, kalau bosan anak-anak bisa main di sekitar sana. Pengelola kedai ini juga memelihara burung di sudut belakang kedai, nggak cuma satu. Kicauan merdu yang bersahutan menemani para pengunjung yang tengah bersantap. Sayangnya, sering kalah sama lagu-lagu yang diputar melalui speaker.

 


 

#

 

SEPERTI APA SOTO BATHOK MBAH KATRO?

 

“Soto Bathok Mbah Katro menyajikan soto dalam mangkok bathok atau tempurung kelapa. Inilah yang menjadi ciri khas warung soto ini. Isi sotonya terdiri dari nasi dan taoge panjang, ditambah dengan sedikit daging sapi cacah. Tak lupa sedikit bawang merah goreng dan daun seledri cincang yang segar. Isi soto tersebut kemudian dibenamkan dengan kuah coklat bening yang kimplah-kimplah alias banyak, kata kakak saya. Kalian bisa menikmati menu utama soto ini dengan tempe goreng, sate usus, sate ati, atau sate telur puyuh, atau ditemani dengan kerupuk. Tersedia sambal dan potongan jeruk nipis, juga kecap dan garam.”

 

Harga Saoto Bathok Mbah Katro

Untuk harganya, seporsi saoto dibandrol mulai @ Rp6 Ribu untuk saoto campur (nasi dan saoto dicampur dalam satu bathok), dan @ Rp8 Ribu untuk saoto pisah (nasi dan saoto dipisah di bathok berbeda). Menu pendampingnya juga cukup terjangkau, tempe dibandrol @ Rp5 ratus, sate-satean mulai @ Rp1 ribu, minuman juga mulai @ Rp2,5 Ribu.

 

#

 

ULASAN SOTO BATHOK MBAH KATRO

 

Saya memesan sauto pisah, dengan pelengkapnya tempe goreng, sate usus, dan sate telur puyuh. Tak lama setelah pesan, makanan dan minuman pesanan saya datang, cepat. Saoto dihidangkan panas-panas, terlihat dari uap yang keluar dari mangkok bathok itu. Sebelum mencicipinya, saya menghilangkan semua ekspektasi tentang cita rasa SAOTO BATHOK MBAH KATRO. Seperti biasa, pertama saya hirup uapnya, mencoba menerka rasanya dari aromanya. Tapi ternyata aromanya tidak cukup menggugah selera… Saya mulai mencicipinya dengan menyesap kuahnya tanpa tambahan apapun.

 

Kuahnya cukup ringan, rasanya cenderung manis-asin, tapi tidak terlalu segar menurut saya. Kuah ini akan terasa lebih mantap seandainya rasa kaldu sapinya lebih kuat. Saya menambahkan sambal dan air perasan jeruk nipis untuk menghadirkan sensasi segar… Porsi nasi yang disajikan tidak teralu besar, nasi juga agak kasar. Isian saoto terasa sepi sekali karena hanya ada tauge panjang, sedikit daging sapi cincang, dan terlalu banyak kuah. Bahkan tidak ada kol, apalagi bihun putih!

 

Tempe goreng berukuran mini yang diolah dari tempe daun, digarit dan digoreng sampai garing. Jadi lauk paling cocok untuk menemani makan SAOTO BATHOK MBAH KATRO, rasanya gurih asin. Walau kecil, tapi nagih… Kalian harus pesan tempe garit ini! Begitu juga dengan sate telur puyuh, juga cocok untuk teman makan saoto. Ada tempe dan sate telur, rasanya terlalu banyak lauk, ya. Sate usus yang sudah dipesan tadi, sebaiknya dimakan terpisah saja. Karena sate usus ini rasanya khas jogja banget, dominan rasa manis, jadi kurang masuk jika dipadukan dengan saoto, yang kuahnya juga cenderung manis.

 

 

“Bagi saya, cita rasa saoto bathok ini kurang memuaskan. Kurang mantap gitu lho… Tetapi cukup enak apabila disantap saat lapar, selebihnya rasanya standar aja, tidak istimewa. Lauknya bervariasi, paling enak tampe garitnya… Kalian harus pesan banyak! Harganya termasuk terjangkau, sebaiknya nggak naik harganya… Untuk suasananya, bagi saya yang terbiasa dengan vibes pedesaan, ya biasa aja. Mungkin beda ceritanya kalau saya orang kota yang nggak pernah ketemu sawah atau kedai sederhana…”

   

Kedai Saoto Bathok Mbah Katro ini tidak buka cabang. Makanya pengunjung kedai ini banyak dab ramai sekali, datang silih berganti tanpa henti. Apalagi, tidak bisa dipesan lewat aplikasi pemesanan makanan. Jadi harus datang ke kedai…

Saat saya datang, penerapan protokol kesehatan cukup baik. Pengunjung yang datang tidak terlalu banyak saat itu, jadi cukup mudah dalam menerapkan physical distancing.

 

#

 

TRIVIA

Barangkali saya adalah follower fanatic ibuk. Beliau tyda suka makan dengan bathok kelapa sebagai wadah makanannya. “Kalau jaman dulu, bathok kelapa itu identik dengan wadah orang minta-minta. Ibuk emoh kalau makan pake itu…” kata ibuk. “Sekarang mungkin nggak ada orang minta-minta pakai wadah bathok kelapa…” lanjutnya. Kata-kata ibuk itu begitu menusuk pikiran saya, mempengaruhi saya. Sehingga saya pun ikutan enggan kalau harus makan dengan wadah bathok kelapa.

 

Tapi, kurang suka bukan berarti tidak mau, ya. Kalau kepepet karena nggak ada pilihan wadah makanan, saya tetap makan kok…

 

Akhirnya rasa penasaran saya terpuaskan, nggak kepengen tahu lagi deh jadinya… Setelah membayar tagihan makan, saya cepat bergegas karena akan mengunjungi Candi Sambisari, yang letaknya persis di selatan Kedai Saoto Bathok Mbah Katro. Hah? Bayar sendiri, nih? Ya iyalah, nggak usah nunggu endorsan… wqwqw! Ulasan tentang Candi Sambisari akan saya tulis di blogpost tersendiri. Don’t miss it!

 

#

 

ALAMAT SOTO BATHOK MBAH KATRO

Sambisari, Purwomartani, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, DIY.

Kalian bisa lihat lokasi Soto Bathok Mbah Katro di peta berikut ini…

 

[ Map ]

 

 

#

 

RIFIA NISYA

Soto Bathok Mbah Katro. Kamis, 11 Februari 2021.

For Collaboration or Bussiness Inquiry, email : rifiani.nisya@gmail.com

 

 

 

 

You Might Also Like

1 comments

  1. "hah, bayar sendiri nih? Ya iya lah....."
    .
    Aku tau nih maksudnya. Tauuuuuuu...
    .
    Maap. Ngga jadi ngajak ke sana
    ������

    ReplyDelete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe