Disawa Pawon Jogja, Sajian Khas Nusantara di Tengah Suasana Tenang Alam Pedesaan

September 13, 2018

EAT AND CULINARY REVIEW

DISAWA PAWON JOGJA
SAJIAN KHAS NUSANTARA DI TENGAH SUASANA TENANG ALAM PEDESAAN


Kalau KAWAN RANSEL sedang berada di Kota Jogja, mampirlah ke tempat makan ini...
KAWAN RANSEL bisa menikmati makanan khas nusantara dengan suasana alam pedesaan yang tenang...
 DISAWA PAWON hadir mengusung keunikan tersendiri. Tempat makan ini sengaja dibangun di tengah-tengah sawah di kawasan pedesaan. Lahan di halaman depan biasa ditanami padi, sementara tanah pekarangan belakang ditamani jagung. Kalau beruntung, Kawan Ransel bisa menikmati hidangan sembari melihat eloknya gunung merapi yang gagah menjulang. Dekorasi eksterior maupun interiornya bernafas tradisional, namun tetap nyaman untuk tempat makan. Dan yang tak kalah penting adalah soal rasa hidangan yang disajikan. Cobalah pilihan menu jagoan, “Ayam Bakar Bumbu Rujak” atau “Nila Bumbu Mangut” ditemani dengan “Es Teler Disawa” atau “Es Kelapa Muda”. Soal harga, ramah di kantong... +Plus nya lagi, ada banyak spot fotografi yang sayang untuk dilewatkan...

#


Hamparan rumput dan petak-petak sawah menyambut setiap tamu yang berkunjung ke DISAWA PAWON, begitu pun ketika sya bertandang ke sana. Bangunan utama bergaya kekunoan berdiri tak jauh dari sana, rumah tradisional Jawa, ‒bernuansa kuning-hijau. Untuk menuju ke sana, harus menyusuri jalan-jalan setapak diantara sawah-sawah. Sya datang saat musim panen, namun ternyata pemandangannya tak kalah menawan. Panoramanya akan berubah menjadi kuning, atau kecoklatan, selaras dengan rumah tradisionalnya.

Memasuki DISAWA PAWON, aroma dupa menyeruak di seluruh ruangan, memberikan kesan tenang. Di dalam bangunan ternyata hanya ada satu ruangan besar tanpa sekat. Ukurannya cukup luas, kira-kira bisa menampung hingga 80 tamu. Oya, di dalam ruangan tak kalah kental nuansa jadoelnya, salah satunya karena hadirnya bangku-bangku dan meja kayu ala jaman doeloe. Sya menempati salah satunya mejanya dan segera memesan menu.


:: MENU-MENU DISAWA PAWON ::

Dua menu makanan yang sya sebutkan di alinea paling awal merupakan menu jagoan DISAWA PAWON. Selain itu, ada banyak menu khas nusantara yang disajikan. Diantaranya Ikan Gereh Goreng, Ikan Asin Goreng, Nila Bumbu Rujak Nila/Ayam Bakar/Goreng, Telur/Tempe/Telur, Sayur Asem, Sate Lilit, dan Sambal. Untuk snack-nya ada pisang aroma atau pisang goreng.

Sya memilih menu Paket “Ayam Goreng Bumbu Rujak” yang terdiri dari ayam goreng bumbu rujak, nasi merah-putih, oseng buncis-wortel, tahu-tempe goreng, lalapan, sambel, dan acar. Nah, nasi merah-putih juga menjadi ciri khas hidangan DISAWA PAWON. Nasinya tidak hanya menggunakan nasi putih saja, tetapi dengan campuran nasi merah, penyajiannya pun cukup unik yaitu dibentuk seperti tumpeng.

Soal ayamnya, bumbunya cukup merasuk, gurih manis bumbu dan ayam berpadu. Jangan lewatkan tempe garit goreng yang rasanya gurih, teksturnya garing, ‒karena menggunakan tempe setengah matang. Oh, ya, yang saya juga suka adalah sambalnya! Juara pedesnya, juara cita rasanya, mantep gitu lho...


Sate Lilit Ala DISAWA PAWON
Sya penasaran banget dengan Sate Lilit Ala Disawa Pawon. Saya pun mencobanya... Bumbu yang dicampurkan dalam sate lilit kuat banget, dan pedas, cocok dimakan saat hangat bersama nasi hangat. Sate Lilit disajikan bersama se-takir sambal ala matah, dengan garnish tomat dan selada. Sate lilit jika dimakan bersama sambal matah rasanya hampir tidak berubah, sambal matahnya kalah karena cita rasa sate lilit terlalu kuat.

Menu-menu ala jadoel itu pasti bandrolnya mahal ya, Sya?
Siapa bilang? Harga menu-menunya terjangkau, makanan mulai Rp. 6.000,- sampai Rp. 25.000,-. Harga minuman mulai Rp. 5.000,- sampai Rp. 28.000,-. Kopi mulai Rp. 12.000,- sampai Rp. 30.000,-.

Ada apa lagi di DISAWA PAWON???
Bagi penggemar kopi, tempat ini juga cocok untuk ngopi sambil nongki. Aneka jenis kopi tersedia di sini...
Di sudut ruangan ada display baju dan kain tradisional, rupanya pengelolanya menyediakan properti untuk pemotretan. Asyiknya, pinjamnya gratis, asal dikembalikan lagi lho yaa... Tiap sudut di sana menjadi spot foto yang menawan, bahkan pengelola menyediakan spot foto khusus di depan...

Jadi, tunggu apa lagi, yuk ke sini...

DISAWA PAWON
Jl. Sawahan Lor, Demangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY
Lokasinya cukup jauh dari jantung Kota Jogja, kira-kira 45 menit perjalanan.
Buka Setiap Hari. Mulai Jam 11.00 – 23.00.
Last Order Jam 22.00.

[ Map ]


‒ Teks oleh : NISYA RIFIANI / September 2018 ‒
‒ Dokumentasi Foto Oleh : Nisya Rifiani & Ardian Kusuma ‒
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::



You Might Also Like

12 comments

  1. Sate lilitnya mirip sate di Lombok

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kahh?? Aku belum pernah coba sate lilit ala lombok nih...

      Delete
  2. Makanannya cocok sama lidahku.. jadi restonya oke itu.. ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, sama mas, apalagi dinikmati selagi hangat, yummy banget...

      Delete
  3. Terlihat mantap.
    Jadi pengin nyamperin .......... ke restonya

    ReplyDelete
  4. waaaaaah ini di Utara!!!!
    sate lilitnya bikin penasaran dan ku jadi penasaran juga akun instagrammu ada apa aja sih? aku baru tau yg cempluk kulineran itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagiku bumbu sate lilitnya terlalu strong...
      Itu akun makan dan masak yang lama, cuma ganti nama aja kok...

      Delete
  5. Nah.. yang begini bisa lalu berlama-lama di resto, tapi dari tempat kami lumayan ya jaraknya, harus dibonceng ini berarti wkwkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, enak nih pak di sini sejuk dan suasananya tenang... Tapi ya itu, jaoh banget termasuk dari tempatku, hihi...
      Lha mau bonceng sapa to pak?

      Delete
  6. sate lilit, nasi hangt dan sambal matah, ohohoh laper di siang bolong gini.
    haraagnya terjangkau lagi dan suasana asyik..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi sambal matahnya kayak nggak berasa gitu, kalah ama bumbu sate lilitnya...

      Delete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe