Ikimie Noodle Bar, Mie Ayam Ala Yamie di Tengah Kota Jogja

September 05, 2018


EAT AND CULINARY

IKIMIE NOODLE BAR
MIE AYAM ALA YAMIE DI TENGAH KOTA JOGJA


Hello, KAWAN RANSEL!
#BLOGRANSELMUNGIL akhir-akhir ini banyak cerita tentang review mie ayam. Maaf ya...
Sebenernya aku bukan pemuja mie ayam. Cuman, Shinta Wuri, temen reporter, memang demen banget makan mie ayam. Hampir tiap jam makan siang, dia berburu mie ayam. Sebagai office-mate yang sering jajan bareng, kadang aku ikutan makan mie ayam bareng dia... Tapi, apa nggak bosen makan mie ayam terusss??? Hmm, sejauh ini sih belum, hehehe... Karena tiap berburu mie ayam, aku dan shinta selalu mengunjungi tempat yang baru, yang tentunya style mie ayamnya juga berbeda...


Nah, kali ini kami jajan ke sebuah warung mie ayam kekinian yang terletak di seputaran Jl. Glagahsari, Yogyakarta, namanya IKIMIE NOODLE BAR. Awalnya sih kami menyangka ini warung mie ayam biasa, ternyata konsep rasa dan penyajiannya adalah mie yamie dan menggunakan bumbu ala oriental dalam olahan mie ayamnya. Tampilannya cakep, mie dengan topping ayam cincang, sawi hijau, pangsit goreng, ditambah sedikit daun bawang. Sementara kuahnya bening, dengan campuran daun bawang, dihidangkan dalam mangkok kecil terpisah. Tapi, mie yang digunakan berdiameter sedang dan bertekstur kenyal, ‒tidak seperti yamie biasanya yang cenderung menggunakan mie berdiameter kecil.

Baca Juga :

Signature dish di IKIMIE NOODLE BAR juga cukup unik, namanya mie ayam geprek. Menu ini memadukan dua jenis makanan yaitu mie ayam dan ayam geprek. Jadi penyajiannya seperti mie ayam biasa, cuman topping-nya ayam geprek. Menarik, ya? Tapi, aku tidak memilih menu itu, aku pesan menu mie ayam biasa dengan tambahan pangsit basah. Secara umum rasa mie ayam dan kuahnya gurih, mienya lembut dan ayam cincangnya enak. Di tengah-tengah makan, baru nyadar kalau kuah mie ayam bercampur dengan ayam cincang dan bumbu lainnya, mengubah warna kuahnya jadi sedikit kekuningan dan sedikit berminyak. Karena aku juga pesan pangsit basah, aku penasaran dengan isinya...


Aku pun “membedah” pangsit basahku, daannn seperti dugaanku, isinya ayam cincang dengan bumbu oriental berminyak (seperti topping mie ayam). Sepertinya ini bahan rahasia kenapa rasa mie secara keseluruhan terasa gurih-manis dan rasanya seimbang. Udah gitu seger dan nggak bikin eneg... Kulit pangsitnya sendiri juga gurih dan lembut. Fix! Aku suka mie ini...
Oya, di IKIMIE NOODLE BAR ada pilihan topping selain ayam geprek, ada bakso, kulit crispy, scramble egg. Ada tiga jenis mie yang ditawarkan, mie biasa (tanpa campuran), mie hijau (dengan campuran sawi), dan mie wortel (dengan campuran wortel). Aku belum pernah nyobain, sih, cuma lihat di daftar menu aja...


 
Kedai IKIMIE NOODLE BAR menempati ruko kecil di ruas Jl. Glagahsari, tempatnya terbilang minimalis dan sederhana. Masuk ke dalamnya, pengunjung langsung disambut oleh lukisan mural bergaya doodle yang terpajang apik di dindingnya. Hanya ada empat meja panjang untuk tempat makan pengunjung. Harga mie ayam mulai Rp. 8.000, dengan tambahan topping variasi harganya sampai Rp. 15.000,-.

IKIMIE NOODLE BAR
Jl. Glagahsari No. 3 Yogyakarta.
(Pertigaan Kusumanegara / Glagahsari ke Selatan 200 meter, kiri jalan)
(XT-Square ke Utara, sebelum lampu traffict light, kanan jalan)
 
‒ Teks & Foto oleh : NISYA RIFIANI / September 2018 ‒
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::
 

You Might Also Like

8 comments

  1. Satu yang saya ingat kuliner Yogya adalah harganya yang sangat bersahabat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, iya bang day, kuliner2 yang biasa gitu harganya nggak bikin kantong bolong...

      Delete
  2. Jogja itu kuliner mie nya enak2 yaaa. Mulai dr mie ayam sampe bakmi jogja, rata2 yg pernah aku coba enaaaak!. Beda ama jakarta. Mie ayam gerobakan biasanya ga enak. Aku suka geli liat ayamnya.. Makanya kalo kangen ama mie ayam, aku cendrung ke restoran bakmi yg udh punya nama ato restoran china, krn mie ayamnya blm ada yg failed dr segi rasa :D. Kangen ih ke jogja lg

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beda ya mba sama jakarta, klo di jogja klo ada mie ayam / bakso gerobak enak mereka punya pelanggan sendiri.. dan mie ayam itu kalo udah dijajakan di restoran itu jadi beda, kayak bukan mie ayam tapi bakmi biasa... Klo bakmi jogja rata-rata rasanya hampir sama, lha wong yang kurang enak aja laris...

      Delete
  3. Mantap. Makan mie ayam terus.
    Melar, melar deh tuh perut.
    ----------------------------
    Dah cocok tuh Shinta jadi tandem.
    Kerjain daah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, iya, sampe dua lipetan, ampunnn... habis ini olahraga kok...
      .
      .
      .
      Wah nggak enak asal ajak, bukan passion dia... ^^

      Delete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe