[ Mini Review ] Nalla Coffee Surakarta

November 17, 2025


[ MINI REVIEW ] NALLA COFFEE SURAKARTA

 

Kemarin, waktu vacation ke Solo, ada keinginan mengunjungi salah satu coffee shop di sana. Syaratnya, lokasinya tidak jauh dari hotel tempat saya menginap, tidak jauh dari Stasiun Balapan Solo. Karena tidak ada referensi dari teman, saya mencari lewat aplikasi map online. Setelah scroll-scroll, saya menjatuhkan pilihan kepada Nalla Coffee. Sebuah coffee shop kecil nan estetik di ruas jalan Jl. Gajahmada, Punggawan, Banjarsari, Kota Surakarta (Solo). Lokasinya tidak terlalu jauh dari Loji Hotel (tempat saya menginap), bisa ditempuh dengan jalan kaki saja. Jadi, saya memutuskan ke sana...

#

 


Saya datang sekitar jam 8 pagi, masih sepi. Dari hotel, saya hanya perlu berjalan ke arah selatan sekitar 120 meter, 2 hingga 3 menit saja. Udaranya masih enak banget buat jalan, jalanan lengang nggak banyak kendaraan. Minusnya cuma pada trotoarnya, ada sedikit halang rintang, -seperti, pijakan yang rusak, pijakan yang tidak datar, atau kendaraan yang parkir sembarangan. Ini agak mengganggu kenyamanan berjalan sebenarnya.

 

Nalla Coffee berada di tepi jalan, mudah ditemukan. Tempatnya itu tidak terlalu kecil, tidak luas seperti cafe-cafe lainnya, tapi tidak terlalu besar juga. Bangunannya jadul, sepertinya memang rumah peninggalan jaman dulu. Bagian depan mengusung tema warna bluish green, tidak mencolok tapi cukup menarik perhatian. Interiornya didominasi warna netral, dengan furnitur kayu yang kuat. Perpaduan antara gaya modern dengan klasik kayu-kayu.

 



Kesan pertama saya, tempatnya hangat. Senangnya, saya juga mendapatkan sambutan hangat dari staff di sana. Aksen bluish green masih menghiasi bagian dalam ruangan. Ada sudut-sudut dimana ada meja-kursi kayu bergaya jadul, mengingatkan saya pada rumah simbah. Berbagai karya seni menghiasi ruangan di sana, terutama lukisan-lukisan yang beragam dengan keunikan masing-masing. Suasana café ini tenang, harmonis, semua elemen saling bervibrasi.

 

Waktu itu, saya sengaja tidak mengambil sarapan di hotel. Jadi saya datang ke cafe ini memang untuk sarapan. Saya kepo menu-menu breakfast mereka, ternyata pilihannya cukup menarik. Ada beberapa combo minuman (coffee) dengan bakery yang bisa dipilih. Bisa pesan menu reguler (non-breakfast), tetapi baru tersedia jam 9 ke atas. 

 

 

Saya ingin menu yang ringan dengan minuman menyegarkan untuk sarapan kali ini. Selepas dari tempat ini, rencananya saya mau lanjut kulineran. Jadi, sarapan dengan menu yang tidak terlalu berat adalah pilihan tepat. Tapi ternyata saya tidak cocok dengan paket menu breakfast yang mereka tawarkan. Alih-alih memesan menu breakfast, saya memesan menu lain.

 

Vanilla Milk Bun, -yang saat itu cukup viral, cukup menarik perhatian saya. Pas banget saya belum pernah mencobanya, saya pilih roti ini dengan topping cokelat. Untuk minumannya, saya tidak mau minuman yang berat, tidak mau kopi. Jadi saya pesan teh leci dingin yang menyegarkan. Di sini pakai leci beneran ya gaes, bukan cuma pake perasa leci saja.

 

Yakali sarapan malah ngeteh?! Ya suka-suka selera sayalah!

Yah, pada akhirnya tidak mencoba menu paket breakfast mereka.

 


Saya cukup menikmati waktu saat berada di Nalla Coffee. Sendirian berada di satu ruangan non-smooking rasanya menenangkan. Iya, saya memang introvert banget, lebih suka suasana tenang. Saya menikmati lembutnya roti dengan vanilla milk di dalamnya dengan tenang, sembari sesekali menyeruput teh leci yang saya pesan. Dua menu ini bukan pilihan yang buruk ternyata...

 

Saya sempat meluangkan waktu untuk jeprat jepret dulu sebelum makan dengan kekuatan iphone jadul. Sekali saya minta tolong salah satu staff untuk memotret saya. Yakali udah sampe sini tapi nggak foto-foto?! Stok fotonya bisa di-upload ke instragram, dan di-publish di blog. Mayan! Hehehe... Beberapa menit setelah kunjungan saya, ada beberapa tamu mulai berdatangan.

 

Ada mbak-mbak berpenampilan mahasiswa, sedang menikmati minuman sambil serius laptopan di ruangan sebelah. Nampaknya ada tugas atau kerjaan yang harus segera diselesaikan. Ada mas-mas tampak seperti pengusaha muda, sedang ngopi sambil merokok di area luar. Tangannya sibuk main gawai, matanya nggak lepas dari layar.

 

Nalla Coffee memang punya beberapa seating tempat: outdoor dan indoor. Semuanya sama-sama nyaman, bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan, atau personality kalian... Saya memilih di dalam offcourse, karena saya gampang keringetan kalo’ berada di tempat panas/gerah. Jadi pilih yang tempatnya adem.

 

Overall, Nalla Coffee nyaman banget untuk sekadar hangout, alternatif tempat sarapan atau brunch, sendirian atau berombongan. Jadi, kapan kalian ke Nalla Coffee?

 

(RifiaNisya)


You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe