Ini Dia! Tempat Belanja Buah Tangan Khas Bandar Lampung

June 24, 2018


EAT AND CULINARY
📌 LAMPUNG

INI DIA! TEMPAT BELANJA BUAH TANGAN KHAS BANDAR LAMPUNG


Kawan Ransel berencana liburan ke Lampung?
Kalau iya, jangan lupa belanja buah tangan khas Lampung. Keripik Pisang Coklat Lampung, adalah salah satu cemilan keripik yang terkenal. Rasanya enak, harganya ramah... Camilan ini berbahan dasar pisang yang ditaburi bubuk beraneka rasa. Rasa gurih keripik pisang yang berpadu dengan bubuk aneka rasa ini menjadi kombinasi yang lezat.


Saat aku berkunjung ke Bandar Lampung, aku pun menyempatkan untuk berbelanja buah tangan. Keripik Pisang Coklat Lampung tentu menjadi incaran pertama yang akan dibawa pulang. Seorang teman mengarahkan ke sebuah toko oleh-oleh bernama IYEN, karena waktu belanja sangat sempit maka kami pun mampir ke toko oleh-oleh tersebut. Lokasinya dekat dengan kami, ‒yang waktu itu stay di seputaran Kedaton, dan jalan ke toko ini searah menuju Bandara Radin Inten II. Aku pun inginnya belanja di tempat yang berkonsep one stop shopping *biar nggak harus kemana-mana lagi. Benar aja, toko oleh-oleh ini pas banget dengan kondisi kami saat itu.

Selain Keripik Pisang Coklat Lampung, toko oleh-oleh ini juga menjual aneka keripik dan kerupuk, beragam snack, dan bumbu dapur. Dalam aktivitas belanja, umumnya malah bimbang mau beli item apa saja. Bisa-bisa over budget tapi ternyata barang yang dibawa pulang bukan buah tangan khas. Atau saking bingungnya malah hanya belanja seadanya, dan nggak dapet buah tangan khas jugak. Wahh, jangan sampai kayak gitu. Jadi sebaiknya buat list dulu apa yang mau dibeli, dan siapkan budget khusus untuk membeli oleh-oleh. Kalau Kawan Ransel hanya punya sedikit budget, maksimalkan untuk membeli oleh-oleh khas saja.

Aku merekomendasikan 7 Buah Tangan Khas Bandar Lampung... 

IYEN “Cita Rasa Oleh-Oleh Khas Bandar Lampung” 
Jl. Zainal Abidin Pagar lama No. 1 Labuhan Ratu, Kedaton,
Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Kode Pos 35132.

[ Map ]



7 BUAH TANGAN KHAS BANDAR LAMPUNG

#1
KERIPIK PISANG COKELAT LAMPUNG 

Siapa yang belum pernah mencicipi Keripik Pisang Coklat Lampung ini? Kawan Ransel harus mencobanya kalau memang belum pernah... Keripik Pisang Coklat Lampung banyak dijual di pusat oleh-oleh. Keripik pisang diolah dari berbagai jenis pisang misalnya pisang gerigi, pisang kepok, atau pisang puli. Bahan dasar pisang mempengaruhi harga jual, biasanya keripik pisang puli lebih mahal. Kalau sempat, cari keripik pisang yang dijual kiloan, harganya lebih murah, ‒biasanya dijual di pasar tradisional (kata temen). Keripik pisang khas ini awalnya memang hanya ada rasa cokelat, tapi varian rasanya kian banyak, ada cokelat, mocca, keju, strawberry, dan lain sebagainya.

Di Iyen, ada tester Keripik Pisang Coklat Lampung yang bisa dicicipi. Karena diburu waktu, aku hanya mencicipi beberapa varian yang aku mau. Enak, langsung borong... Waktu itu aku beli beberapa bungkus keripik pisang kepok rasa chocolate, green tea, dan tira miss you, eh... Harganya Rp. 11.000,- per bungkus, isinya 225 gr. Packagingnya cukup unik, dikemas dalam tas kertas. Ada pula yang kemasan kardus (350 gr), tapi aku nggak rekomended soalnya pada akhirnya cuma menuh-menuhin bagasi. 

#2
LEMPOK DURIAN 

Lempok Durian berbeda dengan Dodol Durian, ya. Lempok Durian dibuat dari 100% durian asli dan tidak ada campuran tepung beras seperti dodol durian, dari segi rasa dan tekstur pun berbeda. Harga lempok durian juga lebih mahal dibanding dodol durian. IYEN menjual lempok durian maupun dodol durian. Kalau Kawan Ransel kesulitan menemukan letak produknya, silakan tanya petugas dan mereka pun akan dengan senang hati menunjukkannya. Mereka juga tak segan menjelaskan perbedaan kedua kudapan manis ini.

Aku beli beberapa lempok durian, ini harganya lumayan mehong, bok! Tapi rasanya emang endyang bambhang, alias enak banget! Aku pun sengaja nggak beli dodol durian karena sudah over budget.

Kenapa nggak tukar aja dengan dodol durian, kan bisa dapat lebih banyak??? Alasannya karena cinta cita rasa lempok yang manis legit ituh, lagian klo udah sampe sini kan rugi nggak beli lempok, khukhukhu... Kalau Lempok sudah sampai rumah jangan masukkan ke dalam kulkas ya, karena bisa mengubah rasa dan tekstur (jadi keras).



#3
ANEKA SAMBAL KHAS LAMPUNG 

Awalnya sambal kemasan yang ditawarkan memang sambal khas daerah yang cenderung berasa pedas segar, sedikit asam, dan berwarna cerah. Tapi varian produk kian berkembang, kini jenisnya ada bermacam-macam seperti Sambal Lampung Asli, Sambal Lampung Terasi, Sambal Lampung Ikan Peda, dan lain sebagainya. Sambal-sambal ini biasanya dikemas dalam botol silinder, per 250 gr. Mereknya pun berbeda-beda, tapi sebenernya tidak usah mempermasalahkan merek.

Aku pun belanja tiga jenis sambal yang kusebutkan itu. Diantara ketiga jenis sambal, aku paling suka Sambal Lampung Ikan Peda. Di rumah, item ini juga paling cepat habis dibanding dua jenis sambal lainnya yang aku beli. Setelah itu, sempet nyesel kenapa hanya beli dua botol Sambal Lampung Ikan Peda (satunya dikirim untuk adik di Bogor). 

#4
KERUPUK KEMPLANG 

Kerupuk Kemplang adalah jenis kerupuk ikan yang pematangannya dengan cara dipanggang atau digoreng menggunakan pasir. Rasanya enak sekali, biasanya dinikmati bersama sambel cocolnya. Sebenernya gampang saja untuk mendapatkan kerupuk ini karena banyak dijual baik di toko kecil, maupun toko oleh-oleh. Harganya beragam, tapi bisanya harga menentukan kualitas... Aku pilih kerupuk kemplang yang harganya di tengah-tengah, jadi nggak mehong banget atau nggak murah banget. Kalau Kawan Ransel memilih kerupuk kemplang dengan harga termurah supaya dapat banyak item juga nggak apa-apa.



#5
PEMPEK IKAN ASLI LAMPUNG 
Wow! Lampung ternyata punya pempek khasnya sendiri!
Iya! Aku pun baru tahu saat sudah tiba di sana, hahaha! Pempek khas lampung biasanya menggunakan campuran ikan laut yang banyak terdapat di Lampung, menciptakan cita rasa berbeda. Di IYEN, Pempek Lampung dijual dalam bentuk beku, ‒sudah sekalian dengan cukanya. Macamnya ternyata juga banyak. Aku juga beli pempek ikan asli Lampung, tapi yang murah aja, hihihi... 

#6
KOPI LAMPUNG 
Lampung dikenal sebagai penghasil kopi robusta di Indonesia. Kopi Lampung terkenal dengan rasa dan aroma yang kuat, makanya kopi lampung juga cukup terkenal di dunia. Kurang lengkap rasanya jika tidak membawa pulang kopi lampung sebagai buauh tangan, tinggal pilih mau yang beli yang berbentu biji, atau bubuk. Di Iyen, juga menyediakan kopi Lampung, tapi kebetulan temen udah mbawain kopi Lampung, jadi aku nggak beli lagi. 

#7
MANISAN LAMPUNG 
Manisan (basah) khas banyak dijual di pusat oleh-oleh di Lampung. Kudapan ini pun menjadi salah satu incaran saya, sayang, di Iyen tidak ada persediannya (kebanyakan manisan kering sih...). Jadi saya pun memutuskan untuk tidak beli, ‒disamping tidak ada di list, bakal rempong juga bawanya, hehehe. Jadi, dari 7 list 7 Buah Tangan Khas Bandar Lampung, yang nggak kebeli cuma manisan lampung ini..



Note :
Di IYEN, kami hanya menghabiskan waktu dua puluh menit untuk belanja. Sudah termasuk menentukan produk apa yang mau dibeli, pilih-pilih produk yang mau dibeli, antre dan bayar ke kasir, dan packing. Setelah itu langsung cuss untuk mengejar agenda berikutnya...

‒ Teks & Foto oleh : Nisya Rifiani / Juni 2018 ‒
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::


You Might Also Like

36 comments

  1. Iyen itu memang terkenal banget yaaa. Pas mama ku dr lampung, beli oleh2 nya juga di sana. Dari semua oleh2, aku paling seneng pempek2 lampung. Itu bedaa memang rasanya. Temenku yg org lampung kemarin bikin utk acara bukber. Kuah cukonya mantaaap pedesnyaa :D. Lgs sukaaak bangetlah pokoknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kata temen ada yang lebih terkenal lagi, masih sodaraan gitu.. dan produknya lebih lengkap, ada manisannya juga, tapi nggak sempet kesana... Iya, pempeknya beda, pun jajan pempek di toko nggak terkenal tetep enak... :D

      Delete
  2. Iya ini di sini tokonya besar banget. Aku pernah ke sini beli oleh2 sepulang dari Pahawang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh, toko yang ini kecil bund, cuma kayak di ruko aja... mungkin bunda ke cabang lain yg lebih besar, tapi yang di sini juga lengkap kok (kecuali manisan).

      Delete
  3. Wah asik nih. Makasih bu atas infonya. Kalo ke palembang bakalan cari oleh-oleh ini

    Jangan lupa singgah ke kidalnarsis.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa, sama-sama, tapi kalau baca info tu yang teliti yaaa... Itu lokasinya di lampung, bukan di palembang...

      Delete
  4. Sambel lampung sama kemplangnya tuh kayaknya yess banget... Tambah kemplang durian n keripik pisangnya juga... (jadinya semua.. 😂😂)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya perpaduan yang pas! Tapi aku nggak terlalu suka sambel lampungnya, lebih suka sambel ikannya...

      Delete
  5. Wah, komplit banget oleh-olehnya. Cukup beli di satu tempat sudah bisa dapat banyak oleh-oleh ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, waktu itu mepet mau pulang, sementara masih harus liputan jugak, jadinya belanja ke tempat oleh-oleh yang konsepnya one stop shopping.

      Delete
  6. Aku penasaran sama rasa lempok durian, tajem banget gak ya aromanya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aromanya nggak seperti buah durian fresh, dan nggak terlalu tajem menurutku. Dan ini enak mak, beda sama dodol durian...

      Delete
  7. jadi pengen lempok durian kan jadinya, duh duh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau di Jogja aku nggak tau belinya dimana, wkwk

      Delete
  8. tau kamu ke lampung aku titip kripik pisang bebquuu!!! -- telat padahal postnya udah lama

    (yang mana juga akan habis dalam waktu 10 menit kita bergunjing wkwkwkw)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tul! Ini perginya udah setaon yang lalu sih sayqu... *langsung kabor keburu dijitak agy.

      Delete
  9. Mbak Nisya, aku ngiler kemplang sama pempeknya. Huhuhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duhh maafkan,,, kalau aku ada kesempatan traveling, buka jastip aja kali yaa...

      Delete
  10. Aku punya sahabat dekat di Lampung, dan suka kirimin makanan khas Lampung. Suatu hari pingin bisa kesana deh...Makasih infonya, Mbak. Duuh jadi pingin kemplang :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau suatu saat ke sana, jangan lupa plesiran kemana-mana ya mak. Jangan kayak aku, qerja mulu... hahaha

      Delete
  11. Aku dulu pernah dibawain keripik pisang coklat sama temenku yang dari Lampung. Enakkk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enaq kaannn, ketagihan kaannn.. aku juga suka apalagi sekarang ada rasa macem-macem nggak cuma coqelat

      Delete
  12. Mantappp makkk oleh2 ee kamu nik piknikk terus warbiyasaaa, oleh2ku mana kwkwkkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enak wae piknik, iki qerjo yo... Oleh-oleh? Ah, waktu itu qita belom qenal... :D

      Delete
  13. Penasaran sama pempek lampungnya, beda ga sama pempek palembang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beda makyo, katanya kalau pempek lampung itu pake jenis ikan yang beda sama pempek palembang... Kalau pempek lampung menurutku rasanya lebih ringan, bau ikannya pun beda...

      Delete
  14. Iyen memang terkenal banget ya Mbak. Aku juga ke Iyen kalo pas lebaran ke Lampung. Semua ada di sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang terkenal lagi namanya Yen-Yen, tokonya besar dan lebih lengkap. Cuma waktu itu nggak ke sana karena beda arah sama bandara, dan lagi buru-buru...

      Delete
  15. Ini kenapa enak semua list makanannya? Aku jadi kangen pempek, kemplang sama keripik pisang coklat. Hayoloh Nisya tanggung jawab

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau nggak enak nggak bakalan aku masukin list dong mak... Yah, aku pun kalau baca artikel ini juga kepengen sendiri... *LOL

      Delete
  16. Makasih infonya Nisya. Buat referensi kalau ke Lampung. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, sama-sama... Kalau ke lampung jangan lupa buka blog aku.. *apa hubungannya??? ^^

      Delete
  17. waaahh kl ke Lampung, langsung buka blog Nisya. Makasih yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama manda, seneng bisa sharing... Besok kalau ke lampung semoga inget blog ku yaa..

      Delete
  18. Keripik pisang coklatnya enak bgt. Dulu tmn asal Lampung smpe bawa bnyk n dijual k tmn2 saat kuliah. Asli, gurih n ada macam2 rasa mbak. Makasih mbak reviewnya, jd nostalgia 😎

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aahhh, aku juga suka kripiknya, apalagi yang rasa cokelat tuh...
      Hihihi, sama-sama mbak riana...

      Delete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe