Mencecap Lontong Balap, Kuliner Tradisional Ciri Khas Kota Surabaya

August 13, 2018


EAT AND CULINARY

MENCECAP LONTONG BALAP
KULINER TRADISIONAL CIRI KHAS KOTA SURABAYA


KAWAN RANSEL sudah pernah makan LONTONG BALAP SURABAYA???

Makanan tradisional ini merupakan salah satu kuliner khas Kota Surabaya. LONTONG BALAP SURABAYA terdiri dari potongan lontong, irisan tahu cokelat, taoge panjang setengah matang, mie kuning, dan lentho, di atasnya ditaburi daun seledri segar dan bawang merah goreng yang renyah. Lontong Balap Surabaya kemudian disiram dengan kuah kaldu berwarna cokelat pekat, (mungkin) karena dalam pembuatannya dicampur dengan kecap manis. Rasa kaldunya cenderung gurih dan asin meski ada rasa manis-manisnya gitu. Lontong Balap Surabaya lebih nikmat disantap saat ditambah kecap dan sambal. Lentho sendiri semacam gorengan yang terbuat dari kacang tolo atau kacang hijau, yang dicampur tepung dan singkong dan dibumbui dengan rempah khas.

Saat perjalanan liputan ke Surabaya, aku dan teman-teman mampir ke sebuah tempat makan yang menyajikan kuliner khas Jawa Timur-an, warungnya bernama RUJAK CINGUR BU NUR AINI. Lokasinya ada di Jl. Raya Sedati Gede No. 66 Sedati Gede, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Seperti tajuknya, rumah makan ini utamanya menyajikan menu Rujak Cingur. Namun tak hanya itu, Rujak Cingur Bu Nur Aini juga menyajikan kuliner khas Jawa Timur-an lainnya seperti Rawon, Rujak Gobet, Lontong Balap, Kikil Kambing, Krengsengan, dan lain sebagainya. Atas rekomendasi teman, aku pun mencoba menu LONTONG BALAP SURABAYA. Ini kali pertama aku makan Lontong Balap Surabaya.


Kuah Lontong Balap Surabaya yang berasal dari kaldu sapi dan bawang putih terasa gurih banget. Sepertinya, LONTONG BALAP SURABAYA yang saya pesan nggak pakai lentho, karena nggak ada tuh di piring sya, hehe. Di tengah-tengah makan, ada teman yang menyarankan untuk mencampur isi dengan kuah Lontong Balap Surabaya. Mungkin dia melihat cara makanku yang terkesan aneh, ‒karena nggak mencampur kuah dengan semua isi di piring. *FYI, aku tu kalo makan emang gitu, jarang mencampur isi dan kuahnya (Tim Tanpa Aduk). Karena konon katanya lontong balap lebih lezat bila dicampur, aku pun menuruti saran kawanku itu.

Daannn baru dikasih tahu sama temen bahwa ada campuran petis di LONTONG BALAP SURABAYA, yang diletakkan di dasar piring. Hwalaaa...! *KAWAN RANSEL tau petis, kan? Pasta tradisional yang terbuat dari ikan atau udang, beragam jenis petis banyak dijumpai di Jawa Timur. Padahal, aku tu nggak doyan petis ala Surabaya. Wah! Udah terlanjur kecampur... *pengen nangis rasanya. Untungnya, (sebelumnya) aku nggak mencampur kuah dengan isi lontong balap, makanya rasa petisnya nggak terasa. Padahal kuahnya gurih nan segar, mirip kuah bakmi kopyok buatan ibu, tapi setelah dicampur petis jadi eerrrr...


Teruusss, setelah kena jebakan betmen itu, aku nggak nerusin makan Lontong Balap Surabaya. Hahaha, biarian aja... Soalnya di lidahku rasanya jadi aneh karena campuran petisnya... Bukan LONTONG BALAP SURABAYA yang enggak enak, ya. Enak, kok... Aku aja yang nggak doyan petisnya, hehehe... Lain kali, kalo’ aku makan Lontong Balap Surabaya, pesennya nggak pake petis...!

Rupanya, RUJAK CINGUR BU NUR AINI sendiri sudah terkenal di kalangan masyarakat lokal maupun pecinta kuliner di luar Kota Surabaya. Tak jarang tempat ini menjadi jujugan wisata kuliner bagi turis domestik yang berasal dari luar Kota Surabaya. Kalau KAWAN RANSEL termasuk pecinta kuliner ala Jawa Timur-an, mampirlah ke tempat makan ini saat bertandang ke Surabaya. Karena cita rasa kuliner yang disajikan terjamin enak  dan nggak diragukan lagi (kecuali yang beda selera seperti sya, ya). Tempat makannya pun lega dan nyaman, dan bersih...

RUJAK CINGUR BU NUR AINI
Jl. Raya Sedati Gede No. 66 Sedati Gede, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Lokasinya tidak jauh dari Bandara Internasional Juanda. Warungnya ada di pinggir jalan besar jadi tidak rumit menemukannya. Tersedia halaman depan untuk parkir motor maupun mobil.

Kalo’ KAWAN RANSEL suka Lontong Balap Surabaya dengan campuran petis atau tidak ada campuran petis???

‒ Teks & Foto oleh : NISYA RIFIANI / Agustus 2018 ‒
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::


You Might Also Like

8 comments

  1. belum pernah ngerasain lontong balap.

    ReplyDelete
  2. Kalo aku suka petiiis :p. Lontong balap surabaya yg asli sana aku blm coba. Tp di jakarta pernah nemu penjual lontong balap, not bad laaah. Tp ttp aku lbh suka rujak cingur drpd lpntong balap :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ak nggak suka petis surabaya yg dipake buat campuran... tapi kalo' petis madura atau petis malang yang pakai campuran udang aku doyan...

      Delete
  3. Wah aku kejebak baca review makanan disaat lapar,tambah lapar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Habis baca review, langsung cari makan lurrr... pas sedap! :)

      Delete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe