Jelajah Situs Sejarah di Seputaran Kampung Wisata Warungboto [Prolog]

August 21, 2018


TRAVEL AND ADVENTURE

JELAJAH SITUS SEJARAH DI SEPUTARAN KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO
[ PROLOG ]
 

TAHUKAH KAMU???

KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO kini tengah dipromosikan sebagai salah satu kampung wisata. Kampung Wisata Warungboto mengusung seni budaya dan sejarah, paket wisata belanja dan edukasi sekaligus, ‒yang didukung oleh pengelolaan sumber daya daerah dan sumber daya manusia yang tepat, menjadikan kampung wisata ini kaya potensi. KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO terletak di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Lokasinya tidak jauh dari Kebun Binatang Gembira Loka (GL Zoo).

Salah satu upaya promosi untuk menarik wisatawan datang ke Kampung Wisata Warungboto adalah dengan menyelenggarakan JELAJAH KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO, ‒yang perdana digelar pada Sabtu, 28 Juli 2018. Ini adalah event yang diselenggarakan oleh Kampung Wisata Warungboto dan Dinas Pariwisata Kota Jogjakarta.

Beruntungnya, aku bisa ikutan acara JELAJAH KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO, bersama dengan kawan-kawan blogger dan media massa, serta pelaku wisata dan masyarakat umum. Ada tiga situs sejarah yang akan kami kunjungi, yaitu Situs Watu Gajah, Situs Nogobondo, dan Situs Warungboto. Selain tiga situs bersejarah tersebut, Kampung Wisata Warungboto punya banyak potensi wisata lainnya. Di sela perjalanan dari satu situs ke situs lain, kami juga akan mengeksplorasi potensi wisata lainnya itu... LET’S CHECK IT OUT!!!

SITUS WATU GAJAH


Pagi itu, jelajah kami dimulai dari SITUS WATU GAJAH (Batu Gajah), lokasinya ada di dalam kompleks Kebun Binatang Gembira Loka Zoo (GL Zoo). Jadi, kalau ingin melihatnya memang harus masuk ke GL Zoo. Tenang saja, kalau mengikuti paket JELAJAH KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO, sudah termasuk tiket masuk ke GL Zoo. Kebun binatang ini sendiri merupakan tempat rekreasi dan edukasi yang memiliki koleksi beragam binatang, baik dari dalam maupun luar negara. Lokasi Situs Watu Gajah berada tepat di bantaran Sungai Gajah Wong. Petilasan Watu Gajah ini adalah cikal bakal sejarah mengapa sungai di dekatnya dinamakan Sungai Gajah Wong.


SITUS NOGOBONDO

Rangkaian perjalanan JELAJAH KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO dilanjutkan ke situs selanjutnya yaitu SITUS NOGOBONDO. Nogobondo adalah simbol pintu masuk ke Tuk Umbul (Situs Warungboto), SITUS NOGOBONDO berwujud batu yang menyerupai kepala naga. Namun sayang, situs yang tersisa hanya kepala naganya saja, itu pun tidak utuh. Konon, badan dari naga tersebut merupakan saluran tempat masuknya air dari Sungai Gajah Wong ke sebuah kolam pesanggerahan raja yang tertelak di sebelah timur sungai.


Jarak dari Situs Watu Gajah ke Situs Nogobondo cukup jauh, kami menyusuri sepanjang Jl. Kebun Raya ke arah selatan... Meski jauh, namun di sepanjang perjalanan JELAJAH KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO, kami mampir ke beberapa tempat yaitu ke toko oleh-oleh dan souvenir bernama “Mbelinger Store”, beberapa peserta terlihat berbelanja kaos khas dan barang kerajinan. Peserta juga diajak ke sentra tanaman hias, sentra kerajinan kulit, dan pabrik pembuatan tempe. Di sentra pembuatan tempe, kami dipresentasikan cara membuat tempe mulai dari awal sampai akhir. Asyiknya, kami disuguhi hasil olahan tempe, berupa tempe garit dan tempe kemul yang nikmat...




Mari kita berjalan ke situs selanjutnya, menyusuri Jl. Ki Penjawi...
Sebelum ke situs pungkasan, kami transit dahulu di Omah Wisata, disambut oleh prajurit “Bergodo Wirokerto Broto”. Letak Omah Wisata ada di dalam Kampung Warungboto, dan dikelola oleh warga setempat. Di sana, peserta Peserta JELAJAH KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO disuguhi kuliner khas, minuman setup jambu dan setup nanas, dan makanan ringan seperti kacang dan ubi rebus. Makan berat yang disajikan juga khas, yaitu nasi urap (nais +plus aneka sayuran yang dicambur dengan parutan kelapa muda yang telah dibumbui). Lauknya tak kalah enak, ada ayam goreng dan aneka baceman, dimakan bersama aneka peyek nikmat sekali... Sembari menikmati hidangan makan siang, iringan gamelan dan tembang jawa membersamai kami.

Baca Juga :

Omah Wisata ini juga menjadi tempat pameran produk oleh-oleh dan kerajinan. Warga kampung yang tergabung dalam sebuah komunitas bernama Warungboto Creative (melibatkan ibu-ibu dan pemuda setempat), membuat souvenir yang terbuat dari bahan sampah daur ulang, ‒khususnya dari plastik. Limbah plastik diubah menjadi barang bernilai guna, salah satunya aneka macam tas, dan produk kerajinan lain berupa anyaman rotan. Peserta JELAJAH KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO dapat membeli barang kerajinan yang dipamerkan. Bagi pecinta keripik, borong juga aneka keripik produk yang dihasilkan masyarakat setempat, yang paling ciamik, ada keripik bakso dan keripik singkong yang renyah...

SITUS WARUNGBOTO



Perjalanan JELAJAH KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO dilanjutkan ke Situs Warungboto. Pengelola KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO mengatakan, Situs Warungboto dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II, dan dilanjutkan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II. Konon, tempat ini adalah pesanggerahan raja yang berupa sebuah pemandian karena di sana terdapat umbul atau sumber mata air. SITUS WARUNGBOTO dipakai sebagai lokasi pemotretan pra-pernikahan putri Joko Widodo, Presiden RI, pada tahun 2017 lalu. Begitu dipublikasikan, masyarakat berbondong-bondong datang.

Setelah berkeliling sebentar di SITUS WARUNGBOTO, kami disuguhi pertunjukan budaya seni tari yang bertajuk “Sendratari Mreti Tuk Umbul”. Tarian ini mengusung tema “Bersuci”, atau dalam Bahasa Jawa disebut “Padusan”. Umumnya tarian ini dibawakan menjelang Bulan Ramadhan. Tarian ini memaknai perjalanan manusia yang berusaha membentengi diri dari nafsu duniawi. Sendratari Mreti Tuk Umbul menjadi penutup JELAJAH KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO hari itu.



Pungkasannya, kami kembali ke GL Zoo, melalui pintu belakang. Senangnya bisa ikutan JELAJAH KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO... Saat itu hari masih siang, masih jam dua belas siang, masih ada waktu keliling kebun binatang. Nah, bagi peserta yang masih ingin, penyelenggara menyediakan kereta khusus peserta untuk keliling GL Zoo. Aku pun memutuskan ikut naik kereta, lumayan sambil selonjoran. Sekarang GL Zoo jadi keren banget loh, beda sama image sebelumnya yang jadul...

Gimana, seru kan pengalamanku ikutan JELAJAH KAMPUNG WISATA WARUNGBOTO... Mengeksplorasi potensi wisata sejarah sambil jalan santai dan berbelanja tentu kegiatan yang menarik dan tak terlpakan. Semoga ke depannya ada tempat kunjungan baru dalam rangkaian jelajah kampung wisata ini...

‒ Teks & Foto oleh : NISYA RIFIANI / Agustus 2018 ‒
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::

You Might Also Like

16 comments

  1. "Petilasan Watu Gajah ini adalah cikal bakal sejarah mengapa sungai di dekatnya dinamakan Sungai Gajah Wong."

    trus kata "Wong" dapat dari mana?

    ----

    Dah lama aku pengin ke Angkringan-KU itu. Tapi lahan parkirnya kurang sip. Jadi urung ke sana.

    ReplyDelete
  2. Itu ada ceritanya, tapi nggak kuceritain di artikel ini... *LOL
    Parkir di depan atau di dalam kantor SN itu lho, terus jalan kaki...
    Atau parkir di parkiran GL Zoo sekalian... *sekalian plesir
    .
    Kamu sih (dulu) nggak ngajak aku...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berkali-kali lewat emang kayaknya parkir di seberang angkringan. Tapi kok kayak kurang sreg aja.

      Delete
    2. Klo kesanan gosah bawa motor aja, jadinya nggak usah parkir...

      Delete
  3. wah ini terkesan bagus banget dan menarik untuk dikunjungi dari segi situs peninggalannya juga terkesan fantastis top rekomendasi buat liburan di jogja nih..

    ReplyDelete
  4. Wisata sekaligus edukasi yah. Nice mba.
    Salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asyik ya?? Bisa wisata belanja juga...
      Salam kenal balik bang day :)

      Delete
  5. baru tahu ada destinasi wisata ini Nis, hampir mirip taman sari ya salah satu lokasinya. ajak-ajak dong Nis kalau jalan2 hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, konon katanya ini pemandian juga, makanya mirip-mirip gitu... tp usianya lebih tua yang ini...

      Delete
  6. mantul liputannya mbak, heritage di Jogja. Ga sabar baca artikel lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. pengen bisa sering jalan-jalan jelajah heritage akuu...

      Delete
  7. udah lama ngga ke warungboto, kapan kapan kita kesinilah cempluque, aku pernah foto disini tapi belom tau sejarahnya. baru tau pas baca blogpostmu ini. besok2 ceritain langsung, karena cerita langsung jelas lebih menarik lengkap dengan bumbu bumbu komentar gak penting dan cocolan sambel mendoan hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pas ke sini nggak malah nggak foto, hiks... keasyikan nonton tariannya, ayo hunting ke sana... kita nih kalo nggak diagendakan bener nggak jadi berangkat... tp anehnya klo spontan malah berangkat..

      Delete
  8. Kampung wisata warungboto, asli saya baru tahu *kudet parah*. Berarti kalau jelajah wisata di Warungboto, bisa sekalian wisata ke Gembiraloka ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena kalau kampung wisata itu biasanya ramenya pas ada event... Nah, kayaknya malah ada paketannya mak, soalnya salah satu petilasannya ada di dalam gembiraloka...

      Delete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe