Soto Moneter Kotagede, Soto Daging Lezat dan Tempe Goreng Hangat Siap Dinikmati Siang Hari

August 01, 2018

EAT AND CULINARY 


SOTO MONETER KOTAGEDE
SOTO DAGING LEZAT DAN TEMPE GORENG HANGAT SIAP DINIKMATI SIANG HARI





Halo KAWAN RANSEL~ Masih belum bosan nyimak ulasan tentang soto, ya?
Memang beberapa artikel sebelumnya, aku me-review beberapa warung soto di Jogja, ‒terutama warung soto favoritku. Pun sepertinya beberapa artikelnya berikutnya, ‒dan setelah ini, kayaknya masih bahas soto, hahay!

Lalu, warung soto mana lagi yang bakal dibahas?
Kali ini aku akan mengajak KAWAN RANSEL mencicipi soto di WARUNG MAKAN SOTO MONETER “BU TITIK”.

Warung soto ini lebih dikenal dengan nama SOTO MONETER KOTAGEDE. Warung ini menyediakan soto ayam dan soto sapi, juga tongseng mentok. Ketika memesan seporsi soto, pelayan akan datang mengantarkan pesanan sotomu, +plus sepiring pelengkap soto yang unik.




Bahas sotonya dulu yuk...
SOTO MONETER KOTAGEDE ini termasuk soto dengan kuah bening dengan cita rasa asin dan  gurih yang dominan. Isian sotonya termasuk minimalis, ada nasi, soun, kol (kobis), dan tauge kecil, nggak lupa taburan daun seledri cincang dan bawang merah goreng. Untuk topping-nya, ada daging ayam atau daging sapi yang gurih. Besaran porsinya termasuk sedang. Seporsi soto ayam atau soto daging sapi harganya sama, Rp. 10.000,- (di atas rata-rata harga soto di kelasnya).

Sementara sepiring pelengkap soto berisi beberapa tangkai daun kemangi segar, beberapa iris jeruk nipis, dan lenthok (perkedel dari ketela), sesuai jumlah porsi soto yang dipesan. Pelengkap soto ini free, harganya sebenarnya sudah include dalam harga soto. SOTO MONETER KOTAGEDE terasa lebih nikmat dan segar jika dimakan bersama daun kemangi, ‒menurutku. Lethok yang disajikan juga khas lain daripada yang lain, bentuknya bundar gepeng berwarna kecoklatan, seperti perkedel kentang pada umumnya. Rasanya gurih, teksturnya juga lebih halus (dibanding lenthok di warung soto lain).

Caraku makan soto, tentu saja dengan campuran sambal dan air jeruk nipis. Tapi setiap makan di warung ini, aku tidak pernah mencampur lenthok ke dalam soto. Jadi, lenthok aku makan dengan cara terpisah, potongan lenthok di setiap sendoknya dicampur dengan kuah soto. Baru deh dimakan, hap! Rasanya gurih dan lembut... Untuk pelengkap pilihan yang tidak include dalam paket, ada sate-satean, kadang tersedia sate usus, telur puyuh, dll, tahu bacem, dan aneka kerupuk. Di warung SOTO MONETER KOTAGEDE juga ada camilan seperti kacang goreng atau kripik usus.




APA YANG KHAS DARI WARUNG SOTO MONETER KOTAGEDE?

TEMPE GORENG TEPUNG YANG LEGIT MENGGIGIT! 
Tempe goreng tepung memang bukan camilan istimewa, dia pun bisa ditemukan dimana saja. Tapi, tempe goreng tepung di SOTO MONETER KOTAGEDE ini beda dengan gorengan lain. Hhmmm saya agak sulit menjelaskannya, tapi di lidah gurihnya terasa pas, ‒baik tempe maupun tepungnya. Kematangan tempenya saat hendak digoreng pas, tepungnya dicampur dengan bumbu kuning. Hasil gorengannya tidak terlalu kering atau tidak terlalu lembek, dan tidak banyak minyaknya.

Pokoknya, tempe goreng tepung di sini beda. Juara! Harus cobain sendiri deh... Tempe goreng selalu disajikan hangat-hangat, jarang sekali dapat tempe goreng yang dingin atau sudah tidak hangat lagi. Nampaknya rasa istimewa tempe goreng muncul ‒salah satunya karena cara menggorengnya yang masih tradisional, yaitu menggunakan anglo dengan kayu bakar. Makanya, tempe goreng tepung ini cukup lama munculnya, apalagi pas penjualnya kehabisan stok. Wah!



Biasanya, pelanggan nggak mau melewatkan tempe goreng tepung di SOTO MONETER KOTAGEDE. Makanya mereka rela nunggu sampe tempenya mateng, walaupun sotonya habis duluan tapi yang penting makan tempe, hehe. Beruntung itu, kalau dapat tempe goreng tepung yang baru aja digoreng. Teksturnya lebih kriuk, lebih nikmat dimakan hangat-hangat barengan soto. Tempe goreng tepung ini disajikan sepaket dengan soto dan pendampingnya tadi. Satu piring berisi minimal empat tempe, kalau datang rombongan satu piring bisa berisi delapan sampai sepuluh tempe. Masih kurang? Bisa rikues lagi di dapur. Kalau stoknya masih, langsung disajikan. Kalau sedang restok, ya harus sabar menunggu.

Baca Juga :


Harga tempe goreng tepung ini juga murce. Salah satu hal yang bikin warung SOTO MONETER KOTAGEDE ini ngehits memang tempe goreng tepungnya. Dan item ini lumayan cepet sold out lho, paling lama dua jam setelah warung buka sudah ludes. Jadi buat yang nggak mau kehabisan jangan kesiangan ya, mampir aja di jam-jam awal buka. Sekitar jam 10-an atau jam 11-an *sebelum rolasan, biar nggak saingan sama owrang-owrang. Lewat jam itu, nggak jamin bisa dapet tempe goreng tepung ini. Jamnya nanggung amat yah! Iya... So, posisikan saja sebagai brunch, breakfast and lunch, alias sarapan dan makan siang sekaligus.



Selain menyediakan soto ayam dan soto daging, warung ini juga menyajikan menu tongseng enthok *tapi saya belum pernah coba. Untuk pilihan minumannya yaitu es/wedang teh, jeruk, kopi, atau susu. Di setiap meja disediakan kecap, sambal, dan tissue makan, serta pelengkap soto seperti kerupuk dan sate-satean.

HOW TO GET THERE
SOTO MONETER KOTAGEDE berada tepat di tepi ring road timur, Jl. Ring Road Timur No. 490.

Rute termudah untuk menuju ke tempat ini yaitu dari Pasar Kotagede, melajulah ke arah timur sampai perempatan ring road timur. Setelah itu belok ke kiri, masuk jalur lambat kira-kira 100 meter. Warung soto berada di sebelah kiri jalan.

[ Map ]




Warung SOTO MONETER KOTAGEDE yang cukup sederhana ini menempati bangunan yang terbuat dari kayu dan bambu, bangunannya berwarna kuning di luar dan biru di dalam. Dindingnya bergaya kotangan, yaitu dinding bagian bawah berupa bangunan permanen, sementara setengah bangunan ke atas terbuat dari kayu dan bambu. Meja-meja dan bangku kayunya biasa saja. Terakhir kali ke sana, warungnya sudah diperluas, jadi lebih lega.

Ada sedikit lahan di depan untuk parkir motor. Kendaraan roda empat biasa parkir di pinggir jalan raya. Kabarnya, warung soto ini berdiri di penghujung abad ke-21, saat krisis ekonomi melanda bangsa ini. Ketika keadaan ekonomi sebagian besar orang atau corporate kolaps, tak disangka warung soto ini lahir dan semakin eksis hingga kini...

‒ Teks dan Foto oleh : Nisya Rifiani / Juni 2018 ‒
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::


You Might Also Like

4 comments

  1. Oalah. Di ring road itu tho.
    Ada yang mis nih.
    Kenapa namanya Soto Moneter?
    Apakah pertama kali buka pada tahun 98 (krisis moneter)?
    Pasti ada cerita menarik tuh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, yg di pinggir ring road timur. Niatnya emang mau wawancara penjualnya tapi sibuk jualan e, hehehe...
      .
      Ada yg miss? Maksudnya ada yg kangen, gitu??? Hhmmm...

      Delete
  2. Duh kalo liat tempe goreng selera makan langsung bangkit. Apalagi pake soto.
    Eh terbalik yah hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anti-mainstream banget dah kalo abang tu, hehehe... :D

      Delete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe