Air Terjun Kali Pahit, Keindahan Air Terjun Belerang Berlatar Hutan

February 17, 2019


TRAVEL AND ADVENTURE
BONDOWOSO, JAWA TIMUR

AIR TERJUN KALI PAHIT
KEINDAHAN AIR TERJUN BELERANG BERLATAR HUTAN


Jika KAWAN RANSEL berwisata ke Kawah Ijen, berhentilah sejenak untuk menyaksikan keindahan AIR TERJUN KALI PAHIT. Tebingnya landai tersusun dari batuan vulkanik alami. Air mengalir deras melewati lembah bebatuan menciptakan jeram. Latarnya semak, belukar, dan pepohonan rapat. Pertama kali datang, pengunjung langsung disambut dengan aroma belerang...

Lokasi AIR TERJUN KALI PAHIT ada di Kaki Gunung Ijen, tepatnya di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Rute menuju ke air terjun ini sejalan menuju kawasan Kawah Ijen, yang terkenal dengan wisata Blue Fire Ijen. Tepatnya dekat posko pertama sebelum masuk kawasan Kawah Ijen, jaraknya sekitar 5 menit perjalanan. Air Terjun Kali Pahit berada tidak jauh dari jalan utama, tetapi cukup tersembunyi karena terhalang semak yang lebat dan pepohonan yang cukup rapat. Untuk mengaksesnya, KAWAN RANSEL mesti masuk dari bagian depan, dekat jalan utama.

Di area depan, ada lahan untuk memarkir kendaraan, ada pula papan penunjuk yang memuat keterangan tentang Air Terjun Kali Pahit. Dari area tersebut, KAWAN RANSEL harus jalan kaki melewati jalanan setapak yang menurun. Tenang saja, jaraknya cukup dekat kok, hanya sekitar 50 meter. Untuk HTM-nya gratis, alias tidak perlu membayar, karena AIR TERJUN KALI PAHIT ini terbuka untuk umum. Namun belakangan, ada warga setempat yang menjaga area depan. KAWAN RANSEL bisa memberikan nominal seikhlasnya kepada penjaga dengan memasukkannya di kotak yang mereka sediakan.



Saya dan rekan-rekan sejawat sedang dalam perjalanan mengunjungi rumah pasien dampingan tempat kami bekerja, ketika kami mampir ke AIR TERJUN KALI PAHIT. Istilahnya, kepalang tanggung, sudah jauh-jauh sampai ke sana, rugi rasanya jika melewatkan keindahan Air Terjun Kali Pahit. Sesampainya di lokasi, kami memarkir ambulans yang kami naiki agak ke dalam supaya tidak terlihat dari jalan utama. Setelah itu kami pun segera turun menuju air terjun, motor trail yang dikendarai salah seorang rekan kami juga ikut turun. Jenis motor trail ini sangat fleksibel untuk dikendarai di segala medan.

Berbeda dengan air terjun yang biasanya tegak lurus, AIR TERJUN KALI PAHIT mungil ini hanya setinggi 150 meter ini bentuknya landai. Air mengalir deras sepanjang bebatuan vulkanik yang bentuknya memanjang. Jeram airnya berwarna bening kehijauan. Warna air yang berbeda ini disebabkan oleh kandungan belerang yang tinggi, yang berasal langsung dari Danau Kawah Ijen dan –yang juga mengandung banyak belerang. Air di danau tersebut memiliki tingkat keasaman  (pH) yang tinggi dengan kadar kaeasaman 0,6 – 0,8. Konon merupakan salah satu air dengan kadar keasaman tertinggi di dunia.


Karena tingkat keasaman yang tinggi, maka air di sana rasanya juga pahit –pun nama sungai dan air terjun ini lantas disebut dengan Kali Pahit (Sungai Pahit) dan AIR TERJUN KALI PAHIT. Air ini tentu tidak bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti minum, makan, mandi, dan lain sebagainya. Meski tidak ada papan peringatan, Kawan Ransel sebaiknya pengunjung berhati-hati dan tidak sembarangan menyentuh airnya.

Aroma belerang tercium menusuk hidung, kadang samar-samar. Namun kala angin berkembus cukup kencang, aroma tajam dan sangat menyengat. Pada bagian bawah, terbentuk buih-buih berwarna putih yang disebabkan oleh kadar keasaman belerang yang tinggi. Buih-buih seperti salju itu menutupi hampir semua permukaan air. Saat saya berkunjung ke AIR TERJUN KALI PAHIT, air yang mengalir bersuhu hangat, terlihat dari uap yang keluar dari air.

Baca Juga :

Suatu saat air di jeram ini juga bisa berubah menjadi dingin. Air dari AIR TERJUN KALI PAHIT ini akan mengalir sepanjang Kali Pahit dan pada akhirnya akan bermuara di Air Terjun Belawan. Kemudian bertemu dengan dua aliran sungai lainnya yaitu Sungai Girimulya dan Sungai Pedati. Kawasan Air Terjun Kali Pahit berlatar pohon-pohon pinus rindang yang menambah keindahan panorama alam. Minusnya, banyak tangan-tangan tak bertanggung jawab yang mengukir vandalisme di bebatuan di sana, sayang banget...

Kami mendaki bebatuan landai menuju puncak AIR TERJUN KALI PAHIT. Konon pemandangan di atas juga nggak kalah menarik. Tapi sayang, bebatuan itu licin sekali sehingga kami terpaksa mengurungkan niat, padahal sedikit lagi sampai pada bagian atas air terjun. Kami pun berfoto di sekitar air terjun, banyak spot yang unik dan menarik untuk sasaran bidikan kamera. Tapi kami nggak lama berada di sana, selain karena waktu kami terbatas, beberapa menit kemudian setelah kami sampai hujan turun lumayan deras. Kami jadi lumayan basah karena kehujanan. Kalau nggak hujan, mungkin kami sedikit lama di sana…

AIR TERJUN KALI PAHIT adalah spot wisata yang layak dikunjungi sembari melakukan perjalanan ke / dari Kawah Ijen. Jadi, kapan KAWAN RANSEL berwisata ke tempat ini???

AIR TERJUN KALI PAHIT
Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

[ Maps ]


‒ Teks : NISYA RIFIANI / Februari 2019 ‒
Foto : Shinta Wuri H. / Boy Adisakti
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::

You Might Also Like

22 comments

  1. Wew.. Dulu berarti aku lewat jalannya pas mau ke Kawah Wurung.. Baca tulisan kali pahit pas di jalan..
    Ternyata emang benar dugaanku kalau airnya mengandung belerang, maka pahit..

    Tapi dulu itu cuman mampir ke Kawah Wurung.. G sempet ke Kali Pahit, soalnya dari Jember.. Adoh... haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin lewat mas, ini aku berangkatnya dari jember-bondowoso sih... Ii disempet2 in mas, soalnya aji mumpung udah sampai ke sana, hahaha
      Yup, kadang bau belerangnya kecium sampe jalan, waktu ke sana pas di jalan juga samar bau belerang...

      Delete
    2. Ya mungkin next time kalau mau ke Bondowoso lagi.. Harus berangkat subuh kayaknya kalau dari Jember.. hehe

      Delete
    3. Yupp~ biar bisa mampir kemana-mana ya mass.. hehe

      Delete
  2. Wah itu berarti nikmati air terjunnya dari jauh ya mb? Padahal biasanya orang kalau lihat air terjun tu pengennya mainan air dan mandi �� tfs mb.. Unik...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa dari dekat mbak, asal jangan maenan air...

      Delete
  3. Aku dari awal penasaran kenapa dinamakan kali pahit, ternyata emang beneran pahit ya airnya. Terus nggak bisa buat mandi2 juga. Padahal kupikir bakalan asyik berendam di sana wong hangat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau ke sana, paling foto2 doang mbak, atau naik ke bagian atas air terjunnya..

      Delete
  4. Itu foto air terjunnya nis? Lucu ya, landai gitu. Selama ini kalo denger "air terjun" ya bayanganku yang tinggi curam gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya dis, ini sebenernya bagian dari kali gitu, tapi entah kenapa orang-orang nyebutnya air terjun..

      Delete
  5. oot maksimal: entah kenapa hasrat #hayalhayalsinetron liat fotomu dan motor trail itu membuncah ((bahasa apa ini membuncah)) terus kebayang kita berdua boncengan naik motor segede gitu buat cari cemilan di kota gede wkwkwkw (tentu saja gw yang bonceng) -- ambyar ambyar ambyarrrr

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buset dah parah banget oot nya. tapi ya say jangan harap diriku memboncengkan dirimu, soalnya aku nggak bisa naik motor trail, wkwk. bonceng pun ngerihhh...

      Delete
  6. Wisata air, apalagi air terjun, apapun bentuknya, tetep aja seruuu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru mba, tapi kalo di sini enggak boleh maen aer yhaa...

      Delete
  7. Pas baca nama Kali Pahit, rasanya sudah familiar. Ternyata benar, lokasinya di dekat Kawah ijen. Saat masih di Banyuwangi, teman2 sering mneyebut nama kali pahit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup bener mbak ririe, lokasinya juga dekat dengan Banyuwangi, dan bisa diakses dari Banyuwangi

      Delete
  8. Aku belum pernah kesini mbak. Kayaknya asik Ya, bikin adem. Air terjun slalu memberikan nuansa sejuk & lega, kalau buat saya .apalagi suara gemercik airnya .hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo udaranya sendiri adem mba, karena ini lokasinya di kaki gunung ijen..

      Delete
  9. ini yang ke arah madakaripura bukan ya Nis?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kurang tau mbaa... kemarin mah ngikut supirnya aja, hhehe

      Delete
  10. Kali pahit itu karena apa ya? setauku belerang sih gak pahit secara dulu pernah konsumsi belerang pas sakit kulit.. btw itu air terjunnya ya? kok gak kelihatan ya

    ReplyDelete
  11. Airnya pahit karena tingkat keasamannya tinggi.
    Air terjunnya memang landai, justru lebih mirip kali...
    .
    Sudah aku jelaskan di atas lhoo... ^^

    ReplyDelete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe