Soto Ayam Campur Lemak, Tetelan, dan Jeroan, Paduan Sempurna untuk Sarapan

February 27, 2019



EAT AND CULINARY
STREET FOOD

SOTO AYAM CAMPUR LEMAK, TETELAN, DAN JEROAN, PADUAN SEMPURNA UNTUK SARAPAN
QUICK REVIEW

KAWAN RANSEL udah pernah coba hunting makanan di seputaran tempat kerja yang mengusung konsep padat karya? Misalnya di seputaran mall, pabrik, atau kantor bersama. Umumnya tempat makan yang lokasinya di sekitar tempat-tempat seperti itu menawarkan aneka makanan dengan bandrol harga yang murce alias murah ceria. Hm, tapi soal rasa nggak boleh berharap banyak ya, namanya juga muraahhh, walaupun ada juga sih yang enak…

#

Pas Cempluque JJP (Jalan-Jalan Pagi) di seputaran Jl. Wonosari Km. 8 Potorono, Banguntapan, Bantul, DIY, Cempluque nggak sengaja nemu warung SOTO AYAM yang lokasinya tepat di Selatan Pabrik Komitrando. Menurut Cempluque, tempat makan ini layak menyandang gelar S3 alias Sangat Sederhana Sekali. Hhmmm, sebenernya warungnya lebih mirip gubuk sih dibanding tempat makan *LOL. Cocok banget buat sobat missqueen karena makanan yang dijual di sini harganya emang murah-murah. Tapi kaum sosialita amat sangat tyda cocok makan di sini ya, bisa-bisa kena alergi bahkan sebelum makan. Bukannya apa-apa ya, kalau tiba-tiba sakit kan kudu panggil ambulans yang biayanya nggak murah ituh, siapa dong yang mau nalangin biayanya?! *ketahuan ternyata author termasuk sobat missqueen #okesip.

Oh ya, tempat makan ini hanya cocok untuk sobat kemvroh ya! Khusus para sobat yang bisa makan di segala situasi dan kondisi, termasuk makan di tempat yang iyuuhhh. Iya! karena di sini wujud warungnya cuma sekadar gubuk berdinding triplek, berlantai tanah, dan beratap usang, bahkan warungnya langsung menghadap ke selokan. Hhmm, mantap jiwa! Soal kebersihan tempat dan kebersihan olahan makanannya, ya nggak ada yang bisa menjamin ya (bercerita sambil menghela nafas). Tapi, tetep nggak bisa ngelak, SOTO AYAM-nya itu lho, enak dan ngangenin…!

Semoga Pembaca Setia #BlogRanselMungil enggak pada protes ya~ karena (terpaksa) blusukan virtual ke “tempat makan jalanan” alias street food yang gitu banget. Tapi tetap cempluque review sebagai salah satu catatan “Jurnal Destinasi Kuliner Cempluque” #apasih. Jadi, plis, tetep kunjungi blog ini, ya *kedip-kedipin mata. Kalau bukan kalian, siapa dong yang mau mampir ke blog ini…?


Soto Ayam Campur Lemak dan Tetelan

Quick Review

Soto ayam di warung ini sebenernya sama aja dengan SOTO AYAMdi warung lain, isinya ada nasi, bihun putih, kol (kubis), taoge, dan suwiran ayam, di atasnya ditaburi seledri cincang, dan bawang merah goreng. Sama, kan? Tapi yang agak unik itu kuah sotonya, bukan dari kaldu ayam melainkan dari kaldu sapi, dan kuahnya pun pakai campuran daging sapi, lemak, tetelan, dan jeroan, walaupun jumlahnya nggak banyak sih. Rasa kuahnya enak, gurih, dan banyak micin tentunyaaa… Warna kuahnya keruh, agak kental, dan ada minyak-minyaknya gitu… Hhmm, bolehlah untuk menu sarapan, atau malah menu makan siang?

Baca Juga :

Warung soto ini lokasinya tepat di selatan Pabrik Komitrando, Jl. Wonosari Km. 8 Potorono, Banguntapan, Bantul, DIY. Warung ini buka pagi menjelang siang, sekitar jam 8 sampai jam 9 biasanya ibu pemilik warung udah siap-siap gelar dagangan. SOTO AYAM, sebagai komoditas perdagangan yang paling utama warung ini, mulai diracik di mangkok-mangkok, lalu disusun berderet dan bertumpuk. Jadi kalau ada pembeli, tinggal tuang kuahnya deh, praktis khaannn… Kalau KAWAN RANSEL datang sebelum jam makan siang, bisa banget kalau mau nambah daging, lemak, tetelan, atau jeroannya.


Boleh juga nambah kuah sepuasnya, sampe-sampe pas cempluque makan di sana, ibu penjualnya menyuruh ambil sendiri kuahnya… *Ibuuu, niat jualan nggak sih?! ^^. Datanglah sebelum jam 12 siang, karena pas jam makan siang warung ini bakal diserbu pegawai pabrik yang mayoritas mbak-mbak atau ibu-ibu muda. Warung langsung penuh dan ruameee, dalam sekejap aja SOTO AYAM langsung ludess desss… Inget nggak waktu SMA, kalau jajan di kantin harus rela desak-desakan demi mendapatkan makanan yang diinginkan, kadang cepet-cepetan sampe rebutan… Nah kira-kira kayak gitu situasi dan kondisi saat jam makan siang tiba, saat orang-orang dari negara api menyerang. Tapi ini lebih parah, berasa lagi main hunger game gitu…

Walaupun cempluque suka kuah kaldu sapi di warung soto ini, tapi cempluque kurang suka dengan lemak, tetelan, dan jeroannya. Kebetulan pas ke sini bareng ama temen yang suka lemak, tetelan, dan jeroan, dia pesen SOTO AYAM dengan request khusus : extra lemak, tetelan, dan jeroan. Ternyata mangkok cempluque juga dikasih banyak lemak, tetelan, dan jeroan! Duhh, baunya amis-amis gitu, untungnya disediakan jeruk nipis dan sambel cabe rawit jadi kupakai banyak-banyak untuk menyamarkan bau amis lemak, tetelan, dan jeroan. Tapi tetep aja lambaikan tangan, nyerah… Akhirnya lemak, tetelan, dan jeroan itu pindah ke mangkok teman, hahaha! Selain soto ayam, ibu penjualnya juga menyediakan lauk dan gorengan, serta aneka keripik…


Harga semangkuk soto ayam murah aja, 8K alias delapan ribu rupiah. Kalau nambah ekxtra daging sapi, atau lemak, tetelan, jeroan, nambahnya nggak banyak sekitar seribu atau dua ribu rupiah aja. Tertarik mencobanya??? Yuk, serbuuu…

‒ Teks & Foto : NISYA RIFIANI / Februari 2019 ‒
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::

Walaupun ulasannya cuma “ah gitu doang” tapi tetep dikasih keterangan copyright.


You Might Also Like

10 comments

  1. sebagai pembaca setia ranselmungil aku mo protes karena sekarang aku laper, diluar ujan ga berenti2 (bahkan katanya banjir) TAPI TETEP PENGEN SOTO INI!
    tapi sakjane aku ga doyan yang banyak lemak juga sih, cuma karena fotomu menggugah saja. huh. ditunggu tanggung jawabnya dalam bentuk ngajak makan-makan ya, makasih!

    (( daaaan award pembaca blog paling kurang ajar tahun ini jatuh kepada..... sayaaaaa!))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kamuu gabolehhh makan ini, walaupun status kamu adalah ketua asosiasi kemvroh sedunia! Juga gaboleh maqan lemak-lemak ini, dosa tau beb!
      .
      Yuk maqan-maqan beb, itudah tak ajak... ngajak doang kan, enggak termasuk bayarin kaannn.. hihihi...
      .
      Makasih ya udah mampir... :)

      Delete
  2. Wah, lemak dan jeroan emang perpaduan yang menggoda wes.. haha

    ReplyDelete
  3. Ajarin cara review "ah gitu doang"-nya doooong.

    ReplyDelete
  4. wah aku paling suka dengan namanya soto

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama mbak, makanya aku nggak segan nyobain aneka soto

      Delete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe